Hari Ini, Pasar Obligasi Masih Dalam Bayang Pelemahan

IVOOX.id, Jakarta - Sejumlah sentimen negatif masih membayangi pasar obligasi domestik, terutama dari meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
"Cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali. Ditambah lagi dengan pergerakan rupiah yang kembali melemah turut menambah sentimen negatif," papar pengamat pasar modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada di Jakarta, Senin (23/7)
Ia menjelaskan, sebelumnya pergerakan rupiah yang masih dalam pelemahan meski diikuti dengan pergerakan USD yang turun merespons pernyataan Presiden Trump yang kontra terhadap kebijakan The Fed, memberikan imbas negatif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri yang kembali melanjutkan pelemahannya. "Meningkatnya imbal hasil obligasi AS turut berimbas negatif pada pasar obligasi domestik," ungkap dia.
Reza mencatat untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 0,43 bps, tenor menengah (5-7 tahun) naik 5,70 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 2,37 bps.
FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 91,62% memiliki imbal hasil 7,74% atau naik 0,04 bps dari sebelumnya di harga 91,75% memiliki imbal hasil 7,70%.
FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 93,52% memiliki imbal hasil 8,16% atau naik 0,05 bps dari sehari sebelumnya di harga 94,02% memiliki imbal hasil 8,11%.
Kemarin, pada Jumat (20/7), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,43 bps di level 110,62 dari sebelumnya di level 110,09. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,08 bps di level 105,28 dari sebelumnya di level 105,36.
Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,88% dari sebelumnya di level 7,83% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,842% dari sebelumnya di level 2,84% sehingga spread di level kisaran 503,9 bps lebih tinggi dari sebelumnya 498,3 bps.
Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali bergerak naik. Pada rating AAA naik di kisaran level 9,45%-9,52%. Pada rating AA di kisaran 10,10%- 10,12%. Untuk rating A di kisaran 11,12%-11,20%, dan pada rating BBB di kisaran 13,99%-14,06%.

0 comments