Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Harga SUN di Pasar Sekunder Berpotensi Menguat
IVOOX.id, Jakarta - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder secara umum berpotensi menguat pada awal pekan ini.
Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono memproyeksi harga SUN melanjutkan penguatan setelah risiko pasar modal yang disebabkan oleh isu Brexit dan partial government shutdown AS mereda.
Dimulai dari perkembangan Brexit, Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mendapat sinyal dukungan dari Partai Unionis Demokrat Irlandia Utara (Democratic Unionist Party/DUP) terkait dengan rencana B (Plan B) Brexit menjelang pemungutan suara di Parlemen Inggris pada Selasa (29/1/2019) waktu setempat.
Hal tersebut semakin meningkatkan kemungkinan terjadinya soft Brexit yang pada akhirnya mendorong poundsterling menguat 1,02% terhadap dolar AS ke level 0,7576 pounds dan aset safe haven seperti UK Gilt mengalami kenaikan yield ke level 1,30% dari sebelumnya 1,26%.
Risiko partial government shutdown AS juga mereda setelah Presiden Donald Trump dan Kongres AS menyetujui pembiayaan kegiatan pemerintah sementara (stop-gap spending bill) selama tiga pekan ke depan sekaligus untuk mengakhiri masa partial government shutdown sementara waktu. Penutupan pemerintahan tersebut sudah terjadi selama 35 hari, yang terlama dalam sejarah AS.
Disetujuinya pembiayaan sementara pemerintahan AS dan meredanya tekanan Brexit juga mendorong indeks dolar AS turun ke kisaran 95,76 poin dari sebelumnya di kisaran 96,6 poin dan yield US Treasury 10 tahun meningkat ke kisaran 2,76% dari sebelumnya di kisaran 2,72%.
Secara umum, SUN tenor menengah dan panjang diperkirakan masih akan mendominasi nominal maupun frekuensi transaksi di pasar sekunder hari ini, didorong oleh proyeksi kenaikan harga secara umum dan level current yield yang masih menarik.
Meski demikian, adanya lelang SUN pada esok hari berpotensi membatasi pergerakan harga SUN seri benchmark, khususnya seri FR0077 dan FR0078. Adapun seri FR0068 dan FR0079 masih berpeluang untuk aktif ditransaksikan pada hari ini, seiring dengan level current yield yang masih menarik.
"Didasarkan pada proyeksi kenaikan harga SUN pada hari ini dan adanya lelang SUN esok hari, kami merekomendasikan investor untuk fokus pada perdagangan seri SUN non benchmark seperti FR0063, FR0056, FR0064, FR0058, FR0074, dan FR0065," papar Dhian dalam riset harian, Senin (28/1).
Dia melanjutkan untuk kategori benchmark, pihaknya hanya menyarankan dua seri SUN benchmark, yaitu FR0068 dan FR0079.
Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:
FR0063 (15 Mei 2023): 91,80 (7,91%) - 92.10 (7,82%)
FR0077 (15 Mei 2024): 100,45 (8,01%) - 100,85 (7,92%)
FR0064 (15 Mei 2028): 86,30 (8,26%) - 86,80 (8,18%)
FR0078 (15 Mei 2029): 101,00 (8,10%) - 101,40 (8,04%)
FR0065 (15 Mei 2033): 84,50 (8,52%) - 85,00 (8,45%)
FR0068 (15 Maret 2034): 99,00 (8,49%) - 99,50 (8,43%)
FR0075 (15 Mei 2038): 90,60 (8,50%) - 91,10 (8,43%)
FR0079 (15 April 2039): 98,95 (8,48%) - 99,40 (8,44%)
Adapun rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.018-Rp14.118.
Berikut review perdagangan pada Jumat (25/1):
-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-
FR0077: +1,60 bps to 100,72 (7,95%)
FR0078: +4,60 bps to 101,18 (8,08%)
FR0068: +13,90 bps to 99,22 (8,43%)
FR0079: +24,90 bps to 98,95 (8,48%)
-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0,042 point to 2,61%
UST 5yr: +0,049 point to 2,60%
UST 10yr: +0,042 point to 2,76%
UST 30yr: +0,033 point to 3,07%
German Bund 10yr: +0,012 point to 0,19%
UK Gilt 10yr: +0,040 point to 1,30%
-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -1,39% to 48,71
CDS 5yr: -2,31% to 117,94
CDS10yr: -2,67% to 188,42
-CRUDE OIL PRICES -
WTI: +1,04% to $53,69 per barrel
BRENT: +0,89% to $61,38 per barrel
0 comments