Harga Saham INDY Berpotensi Naik Jadi Rp1.500 per Unit

iVooxid, Para pelaku pasar banyak yang menyebut harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY), sebuah perusahaan publik yang menyediakan layanan investasi di bidang energi, jasa energi dan infrastruktur energi, berpotensi mencapai Rp1.500 per unit.
Jika dibandingkan dengan harga pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp770 per unit, itu berarti harga saham INDY berpotensi menguat sekitar 94,8%.
Menurut para pelaku pasar, kinerja usaha INDY akan ditopang oleh kenaikan harga batu bara pada tahun ini dan juga perolehan kontrak jasa di bidang pengembangan energi. Disamping itu, INDY juga akan memfokuskan bisnisnya untuk menggarap pembangunan proyek pembangkit listrik pada tahun ini.
Beberapa hari lalu, Aziz Armand, Direktur Keuangan INDY, memperkirakan harga jual batu bara pada tahun ini diperkirakan mencapai antara USD70-80 per ton. Kisaran harga tersebut merupakan level yang sustainable. Meski demikian, harga jual batu bara tergantung oleh pasokan dan permintaan. Pasalnya produksi batu bara sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca. Jika tidak ada permintaan yang cukup besar, maka harga akan relatif stabil.
Aziz juga mengemukakan, produksi batu bara INDY pada tahun ini diperkirakan hanya sebesar 32 juta ton atau relatif sama dengan realisasi produksi pada 2016. Penetapan target produksi batu bara yang flat tersebut karena harganya diprediksi masih akan berfluktuasi pada tahun ini.
Pada Januari 2017, harga batu bara acuan (HBA) turun signifikan dari USD101,69 per ton menjadi USD86,23 per ton. Harga HBA pernah mencapai puncaknya sebesar USD105 per ton karena tingginya permintaan, terutama dari Cina. Tetapi permintaan batu bara dari Cina tersebut kemudian turun dan volume produksinya tinggi. Itulah yang menyebabkan penurunan harga terus terjadi.
Sepanjang Januari 2017, saham INDY ditransaksikan pada kisaran harga Rp670-835 per unit. Volume perdagangan tertinggi INDY mencapai 44,850 juta unit terjadi pada 12 Januari 2017 dan volume terendahnya sebanyak 1,382 juta unit pada 4 Januari 2017. Adapun transaksi beli tertinggi saham INDY yang dilakukan investor asing tercatat sebanyak 1,108 juta unit pada 18 Januari 2017 dan terendahnya sebanyak 83.300 unit pada 6 Januari 2017.[abr]

0 comments