Harga Pangan di Tingkat Produsen Anjlok, Bapanas Minta Bantuan K/L Lakukan Ini

IVOOX.id – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kalangan petani tanaman pangan sedang mengalami kesulitan pada harga jual. Salah satunya kata dia yang saat ini tengah membutuhkan bantuan adalah petani bawang merah dan tomat.
“Hari ini yang perlu dibantu itu petani bawang merah dan tomat. Jadi segenap tim Badan Pangan Nasional telah mengupayakan bersama teman-teman Kementerian Pertanian untuk membantu menstabilkan kembali harga,” ujar Arief dalam siaran pers Sabtu (20/7/2024).
Senada dengan Kepala NFA, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan pihaknya memastikan implementasi berbagai langkah dalam membantu petani.
“Harga bawang merah dan tomat di tingkat petani ini perlu kita angkat, sehingga petani kita tidak merugi. Ini kami targetkan untuk sedikit banyak dapat mengangkat harga. Jangan terlalu murah, kasihan petani, kita harus angkat sedikit. Jadi kami sudah melakukan beberapa langkah-langkah,” kata Ketut.
Ketut mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan Bapanas di antaranya meminta kementerian/lembaga untuk mengadakan pasar-pasar untuk menyerap produksi pangan dari para petani secara langsung.
“Jadi nanti kita adakan pasar-pasar di sana. Kita sudah mulai di Kementan dan Badan Pangan Nasional. Setelah itu, kita akan dorong ke semua kementerian/lembaga untuk adakan pasar pangan. Dengan itu, teman-teman pegawai di pemerintahan dan petani dapat saling memperoleh harga yang wajar,” ujarnya.
Upaya lainya kata dia yakni memetakan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Bapanas katanya akan mendorong mobilisasi stok pangan ke daerah-daerah, sehingga ini akan membantu daerah produsen dapat terserap lebih efektif.
“Mudah-mudahan langkah-langkah ini bisa ini menaikkan harga di tingkat produsen sekaligus juga menurunkan di daerah-daerah harganya masih tinggi," kata Ketut.
Adapun program FDP sampai tengah Juli telah memobilisasikan stok berbagai macam pangan sampai sejumlah 162,5 ton. Moda transportasi yang dipergunakan antara lain udara, laut, dan darat. Ini dilakukan melalui skema biaya transportasi ditanggung pemerintah, sehingga dapat menyentuh banyak wilayah mulai dari Aceh sampai Papua.

0 comments