Harga Emas Naik Tipis Namun Masih di Terendah 2 Pekan

IVOOX.id, New York - Harga emas naik tipis pada hari Selasa atau Rabu (2/9) dinihari WIB karena dolar yang lebih lemah melawan beberapa tekanan dari data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan, yang menarik logam turun dari level tertinggi dua minggu.

Spot emas naik 0,1% menjadi $ 1.971,61 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus di $ 1.991,91. Emas berjangka AS ditutup sedikit lebih tinggi pada $ 1.978,90 per ounce.

“Alasan utama (kenaikan emas) saat ini adalah melemahnya dolar. Tapi, angka ISM yang lebih baik dari perkiraan membuat emas bersinar pagi ini, ”kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Dolar AS bertahan mendekati level terendah lebih dari dua tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Aktivitas manufaktur A.S. dipercepat ke level tertinggi lebih dari 1-1 / 2 tahun pada bulan Agustus, data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan.

″(Data yang lebih baik) tidak serta merta mengubah gambaran untuk Federal Reserve AS. Trennya (emas) masih lebih tinggi,” tambah Haberkorn.

Bank sentral AS minggu lalu mengumumkan kebijakan target inflasi rata-rata, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.

Emas harus didukung dalam lingkungan ekspektasi inflasi yang menguat, yang menurunkan nilai riil, dan dolar AS yang melemah, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Bullion dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, sementara suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.(CNBC)