Harga Emas Naik Setelah 6 Sesi Beruntun Terpuruk

IVOOX.id, New York - Harga emas naik pada hari Selasa setelah enam sesi kerugian berturut-turut karena dolar dan imbal hasil Treasury turun menyusul data aktivitas bisnis AS yang lemah.

Spot gold terakhir naik 0,6% pada $1.746,14 per ounce.Harga tergelincir dalam enam sesi terakhir dan mencapai $1.727,01 pada hari Senin, terendah sejak 27 Juli.

Emas berjangka AS ditutup naik 0,7% pada $ 1.761,2. Aktivitas bisnis sektor swasta di Amerika Serikat mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Agustus ke level terlemah dalam 18 bulan.

"Data menunjukkan kontraksi besar, menunjukkan ekonomi telah melemah dengan cepat, membuka pintu ke gagasan bahwa Fed mungkin tidak agresif, lebih lanjut membantu emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

Indeks dolar tergelincir 0,5%, membuat emas lebih murah untuk pembeli luar negeri, sementara penurunan hasil Treasury AS membuat logam kuning lebih menarik dengan menurunkan biaya peluang memegangnya.

Fokus sekarang pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi perbankan sentral global tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Jumat.Bullion cenderung menderita dalam lingkungan tingkat tinggi karena tidak menghasilkan bunga.

"Jika harga (emas) mampu menembus $1.724, aksi jual menuju $1.700 akan terjadi. Atau, pergerakan kembali di atas $1.752 dapat membuka jalan menuju $1.770 dan $.1800 masing-masing," kata analis FXTM Lukman Otunuga.

Sementara itu, aktivitas bisnis di seluruh zona euro mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus karena krisis biaya hidup memaksa konsumen untuk membatasi pengeluaran sementara kendala pasokan terus merugikan produsen, sebuah survei menunjukkan.

"Eropa akan mengalami resesi, China melihat perlambatan. Emas pada akhirnya akan melihat beberapa perdagangan safe-haven lagi," tambah Moya.

Spot silver naik 0,26% menjadi $19,06 per ounce, platinum juga naik 0,5% pada $879,94, sementara paladium turun 0,8% menjadi $1,979,69.(CNBC)