Harga Emas ke Level Tertinggi 2 Bulan

IVOOX.id, New York - Harga emas naik ke level tertinggi dalam hampir dua bulan pada hari Kamis (Jumat 27/12 dinihari WIB) karena berlarut-larutnya ketidakpastian seputar penandatanganan "fase satu" kesepakatan perdagangan Sino-AS mendorong permintaan untuk logam safe-haven.

Emas spot naik 0,43% menjadi $ 1,505.10 per ons. Harga mencapai tertinggi sejak 5 November sebelumnya di sesi di $ 1,503.87. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $ 1,507,40 per ounce.

“Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok sangat kuat. Meskipun berita baru-baru ini menunjukkan kesepakatan akan melalui, tetapi sampai dan kecuali ada sesuatu di atas kertas, ketidakpastian akan bertahan dan emas akan naik pada itu, "kata Bernard Sin, kepala kelompok perdagangan di MKS.

Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis bahwa Beijing dan Washington masih dalam proses menyelesaikan prosedur yang diperlukan sambil menjaga komunikasi yang erat untuk menandatangani kesepakatan. Presiden A.S. Donald Trump mengatakan pada hari Selasa akan ada upacara penandatanganan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk tahap pertama perjanjian.

Pertikaian perdagangan yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan Cina telah membebani pasar keuangan dan ekonomi global, membantu emas mendapatkan lebih dari 17% sejauh ini tahun ini dan menempatkannya di jalur untuk tahun terbaik sejak 2010.

Untuk minggu ini, emas telah naik 1,9% dalam perdagangan yang menipis pada musim liburan.

"Pendorong harga tampaknya sebagian besar teknis setelah pecahnya kisaran perdagangan antara $ 1.450 dan $ 1.475 di mana harga terperangkap selama beberapa minggu," Carlo Alberto De Casa, kepala analis di ActivTrades mengatakan dalam sebuah catatan.

"Target pertama ditempatkan pada $ 1.512 ... sementara level kunci berikutnya adalah $ 1.530 dan $ 1.550 - $ 1.555," katanya.

Kekhawatiran pertumbuhan atas ekonomi AS bertahan karena data pada hari Senin menunjukkan bahwa pesanan baru untuk barang-barang modal utama A.S. sulit meningkat pada bulan November dan pengiriman turun, menunjukkan investasi bisnis mungkin akan tetap menjadi hambatan pada ekonomi pada kuartal keempat.

Kebijakan moneter Federal Reserve dan bank sentral lainnya sangat bergantung pada data ekonomi dari Amerika Serikat.(CNBC)