Harga Emas di Level Terendah Tahun Ini, Tergencet Dolar dan Yield US Treasury

IVOOX.id, Chicago - Harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terjatuh ke titik terendah tahun ini di penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB, 16/5)), akibat penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury).
Harga berjangka emas untuk pengiriman Juni turun 27,9 dolar AS atau 2,12 persen, menjadi 1.290,30 dolar AS per ounce. Sebaliknya, Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak 0,7 persen menjadi 93,25 pada pukul 18.40 GMT (01.40 WIB).
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah yang lebih tinggi juga menghambat permintaan terhadap logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan acuan mencapai level tertingginya sejak 2011. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun naik 8,9 basis poin menjadi 3,078 persen.
Sementara itu, dalam pidatonya di Economic Club of Minnesota pada Selasa (15/5), Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams mengatakan dia mendukung target the Fed untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga atau empat kali tahun ini, peningkatan secara bertahap selama dua tahun berikutnya.
Suku bunga AS yang lebih tinggi cenderung meningkatkan dolar AS dan imbal hasil obligasi, membuat emas dengan denominasi mata uang dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan mengurangi daya tarik aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

0 comments