Harga Emas Beringsut Turun Tertekan Lambungan Dolar

IVOOX.id, New York - Harga emas turun pada hari Rabu pagi waktu New York karena dolar berkonsolidasi pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun dan menekan permintaan untuk emas batangan yang dihargakan dengan greenback.

Spot gold turun 0,7% pada $1,892,21 per ons pada 09:40 ET. Emas berjangka AS turun 0,6% menjadi $1,893,1.

"Jadi, $1.900 jelas merupakan level penting untuk sesi hari ini ... melihat lebih jauh, itu tidak terlihat ideal saat ini dengan dolar AS pada level tertinggi 25-bulan," kata analis pasar senior perusahaan perdagangan City Index, Matt Simpson.

Dolar berdiri di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015, didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS yang agresif dan arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.

Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dengan greenback menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Greenback juga dilihat sebagai aset safe-haven saingan emas selama krisis ekonomi dan politik.

Berita utama dari Rusia memberikan beberapa dukungan untuk emas pada hari Selasa karena investor mencari tempat yang aman, tetapi krisis Ukraina belum menjadi cerita bullish baru-baru ini seperti beberapa minggu yang lalu, dan tidak mungkin berlangsung sepanjang minggu, kata Simpson .

Rusia menghentikan pasokan gas ke Polandia di bawah kontrak Yamal pada Rabu, data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa menunjukkan, dalam memperdalam keretakan antara Barat dan Rusia atas konflik di Ukraina.

Aksi jual saham global meluas ke perdagangan pagi Asia karena meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi global memaksa investor untuk membuang aset berisiko demi tempat berlindung yang aman seperti dolar dan obligasi pemerintah.

Spot silver naik 0,3% menjadi $23,57 per ounce, platinum bertambah 0,5% menjadi $924,49, dan paladium naik 1,9% menjadi $2.227,78.(CNBC)