Hanya 44 Hari Berkuasa, PM Liz Truss Mundur

IVOOX.id, London - Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengundurkan diri Kamis menyusul kegagalan pemotongan anggaran yang mengguncang pasar keuangan dan yang menyebabkan pemberontakan di dalam Partai Konservatifnya sendiri.

Truss mengatakan dalam sebuah pernyataan di luar Downing Street, "Kami menetapkan visi untuk pajak rendah, ekonomi pertumbuhan tinggi yang akan memanfaatkan kebebasan Brexit."

“Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif.”

Partai itu sekarang akan menyelesaikan pemilihan kepemimpinan dalam minggu depan, lebih cepat dari periode dua bulan biasanya. Graham Brady, politisi Konservatif yang bertanggung jawab atas suara kepemimpinan dan perombakan, mengatakan kepada wartawan bahwa dia sekarang sedang melihat bagaimana pemungutan suara dapat mencakup anggota parlemen Konservatif dan anggota partai yang lebih luas.

Truss menjabat hanya selama 44 hari, menjadikannya perdana menteri terpendek dalam sejarah Inggris. Selama 10 hari urusan pemerintahan perdana menteri dihentikan setelah kematian Ratu Elizabeth II.

Pengunduran dirinya terjadi setelah pertemuan dengan Brady, yang memimpin Komite 1922 - kelompok anggota parlemen Konservatif tanpa posisi menteri yang dapat mengajukan surat tidak percaya pada perdana menteri.

Tepat sebelum pertemuan itu, seorang juru bicara Downing Street mengatakan kepada wartawan bahwa Truss ingin tetap menjabat.

Selama jam pertemuan berlangsung, jumlah anggota parlemen yang secara terbuka menyerukan Truss untuk mundur mencapai 17. Jumlah yang telah menulis surat kepada Brady yang menyatakan tidak percaya pada perdana menteri dilaporkan lebih dari 100 pada hari Kamis.(CNBC)