Hadapi Nataru, Stok Tanaman Bawang Merah Siap Panen di Brebes - Cirebon Melimpah | IVoox Indonesia

May 6, 2025

Hadapi Nataru, Stok Tanaman Bawang Merah Siap Panen di Brebes - Cirebon Melimpah

pusat_dd359350-811f-4bc2-af6b-163ba183d406_news
Stok Tanaman Bawang Merah Siap Panen di Brebes - Cirebon Melimpah. (Foto: Ist)

IVOOX.id, Jakarta - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) acap diwarnai dengan kenaikan permintaan kebutuhan pangan pokok, tak terkecuali bawang merah.

Sebagai kawasan produksi bawang merah terbesar di Indonesia, Brebes dan sekitarnya menyumbang lebih dari 30% produksi nasional. Bawang merah asal Brebes bahkan mendominasi pasokan di Jabodetabek dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Ditemui dikediamannya, Ikhwan Arief petani bawang merah asal brebes yang sudah puluhan tahun menggeluti komoditas strategis ini mengungkapkan bahwa para petani Brebes dan sekitarnya rata-rata tidak banyak menyimpan dalam bentuk stok gudang. "Paling kalaupun ada gak lebih dari 8 ton. Lebih banyak stok berjalan berupa pertanaman siap panen yang sudah terjadwal" urai Ikhwan yang juga didapuk sebagai Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI). "Jadi selesai panen, dikeringkan sebentar, dirogol, langsung dipasarkan. Bisa menghemat biaya simpan maupun beban risiko penyusutan," terangnya.

Jangkauan pemasaran bawang merah dari petani yang tergabung dalam kelompok binaannya bisa tembus ke Kupang, Ternate, Banjarmasin, Pontianak, Batam bahkan sampai Papua. "Stok tanaman kelompok kami rata-rata 2-5 hektar per minggu yang tersebar di wilayah Gebang Cirebon, Brebes, Demak dan Majalengka. Sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru," tandas Ikhwan.

Willy Agusman, salah seorang petani sekaligus pedagang bawang merah asal Cirebon saat dikonfirmasi, menyebut saat perayaan hari besar nasional hampir selalu diwarnai kenaikan harga meski tidak selalu signifikan. "Perubahan harga hampir selalu ada setiap menjelang hari raya sekitar Rp 2.000,- sampai Rp 5.000,- per kilogram. Itu wajar saja. Masyarakat sepertinya cenderung lebih konsumtif pada hari libur. Mungkin merayakan bersama keluarga. Wajar kalau harga sedikit naik," ujar Willy. 

Menurutnya, hari libur yang paling banyak diantisipasi oleh para pedagang bawang merah biasanya Nataru, Idul fitri dan Idul adha. "Pada momen-momen tersebut, kami selalu siapkan bawang lebih banyak dari hari-hari biasa," tukas Willy.

Kementerian Pertanian mencatat kebutuhan bawang merah nasional mencapai 1,18 juta ton setiap tahunnya. Konsumsi bawang merah dipastikan meningkat pada saat Hari Besar Keagamaan dan Libur Nasional. Meski demikian, produksi bawang merah nasional yang mencapai sekitar 2 juta ton per tahun cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan untuk ekspor.

0 comments

    Leave a Reply