Hadapi Corona, Al Aqsa Tutup Kecuali di Halaman | IVoox Indonesia

July 9, 2025

Hadapi Corona, Al Aqsa Tutup Kecuali di Halaman

aqsa

IVOOX.id, Yerusalem - Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan Dome of the Rock akan menutup pintu sampai pemberitahuan lebih lanjut, otoritas keagamaan mengatakan, dalam upaya untuk melindungi para jamaah di situs paling suci ketiga umat Islam itu.

Doa-doa masih akan diadakan di area terbuka besar di sekitar dua tempat suci dan situs doa Muslim lainnya di kompleks suci yang dikenal oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai al-Haram al-Sharif, atau The Noble Sanctuary, dan bagi orang Yahudi sebagai Har ha-Bayit, atau Gunung Bait.

"Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup tempat-tempat sholat terlampir di dalam Masjid Aqsa yang diberkati, dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran coronavirus," Sheikh Omar Al-Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa, kepada Reuters.

"Semua kegiatan sholat akan diadakan di halaman masjid Al-Aqsa dan pintu akan tetap terbuka untuk semua jamaah," tambahnya.

Masjid Al-Aqsa dibangun pada abad ke-8 dan umat Islam menjadikannya tempat suci ketiga setelah Mekah dan Madinah.

Langkah terbaru ini mengikuti serangkaian pembatasan ketat yang diberlakukan oleh otoritas politik dan agama di Tanah Suci untuk menahan penyebaran virus corona.

Kepala Rabbinate Israel pekan lalu mengatakan bahwa para penyembah Yahudi tidak boleh datang ke Tembok Barat atau berdoa secara massal di sana. Tembok itu dibangun oleh Herodes Agung sebagai tembok penahan untuk kompleks perumahan kuil-kuil kuno Yahudi dan merupakan tempat suci doa bagi orang-orang Yahudi.

Kota Tua Yerusalem adalah tempat suci bagi agama Yahudi, Kristen, dan Islam, tiga agama monoteistik besar. Orang-orang Kristen memujanya sebagai tempat di mana mereka percaya bahwa Yesus Kristus berkhotbah, mati dan dibangkitkan, dan otoritas gereja Tanah Suci telah mengubah beberapa praktik ibadah untuk melindungi selebritas massa.

Jumlah mereka yang shalat di Al-Aqsa selama shalat Jumat telah menurun dalam beberapa pekan terakhir, di tengah kekhawatiran akan coronavirus, dan para petugas berdiri dengan botol-botol cuci tangan untuk mereka yang datang dan pergi.(9news.com.au)


0 comments

    Leave a Reply