Gus Halim: ASN Adalah Abdi Masyarakat dan Abdi Negara

IVOOX.id, Jakarta - Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap melayani dan mengabdi kepada masyarakat. Disamping itu, seorang ASN juga harus memanfaatkan amanah pekerjaan yang telah diberikan sebagai jalan pengabdian kepada negara.
Hal demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasnmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Desa, PDTT dan Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2022 dengan Tema Mencetak ASN Berakhlak menuju Indonesia Emas di Balai Makarti Muktitama Kemendes PDTT, Jumat (22/07/2022).
“Kata kunci ASN adalah melayani. Diksi ini mudah dibicarakan, mudah diomongkan. Tetapi sulit untuk dilaksanakan. Nah konsep melayani ini harus terus terintegrsasi, terinternalisasi, bukan hanya dalam bentuk gagasan. Tetapi juga terkontaminasi dalam sikap dan perilaku,” ungkap Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini.
Gus Halim menjelaskan nilai dasar sebagai abdi negara adalah memberikan seluruh kemampuan yang dimiliki guna meningkatkan pelayanan kepadan masyarakat dan pengabdian untuk negara. Oleh karena itu, Ia berharap agar para ASN baru dapat memberikan inovasi-inovasi terkini dalam peningkatan kualitas lingkungan kerja serta pelayanan masyarakat.
“Adanya ASN-ASN baru ini, harapannya untuk dapat memberikan gagasan-gagasan baru yang dilahirkan dari generasi-generasi ini, agar dapat meningkatkan kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Trasnmigrasi tentu juga kinerja Kementerian Investasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal,” paparnya.
Dalam pelatihan yang diikuti oleh 319 peserta tersebut, Gus Halim juga mengajak para ASN baru sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk terus bersyukur dan menjaga rasa patriotisme kepada negara kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya Hal itu merupakan Idealisme pokok sebagai abdi negara yang cinta terhadap bumi Indonesia yang telah memberikan segalanya.
“Kita adalah Indonesia, kita lahir di sini, di republik Indonesia, kita memakan hasil bumi Indonesia, kita pintar, lalu besar dan terhormat di Indonesia. Ini penting saya sampaikan, sebab hari-hari ini ada orang yang tidak merasa bahwa ia hidup dan yang ia hirup dari Indonesia. Ia tidak sadar bahwa nanti setelah ia mati akan dikubur di bumi Indonesia," ujarnya.
Oleh karena itu, Gus Halim kembali menegaskan bahwa ASN harus bangga menjadi bagian dari Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan moto ASN dalam bekerja yang telah dicanangkan Presiden Jokowi yaitu “bangga melayani bangsa”.
“Kalau kita tidak bangga dengan diri kita, bagaimana mungkin orang lain bangga kepada diri kita? Kalau kita tidak bangga dengan bangsa kita, bagaimana mungkin bangsa lain bangga dengan kita?,” pungkasnya.

0 comments