Gubernur Kalteng Bertekad Lahirkan SDM Berkualitas | IVoox Indonesia

June 11, 2025

Gubernur Kalteng Bertekad Lahirkan SDM Berkualitas

IMG-20211016-WA0186
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran Bertekad Lahirkan SDM Berkualitas. (Foto: Dok. Pemprov Kalteng)

IVOOX.id, Palangkaraya - Sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas merupakan investasi jangka panjang dan salah satu kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Pendidikan formal di setiap satuan pendidikan merupakan wahana untuk melahirkan generasi unggul dan berdaya saing tinggi serta yang tak kalah pentingnya ialah melahirkan generasi berkarakter dan berakhlak mulia. Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) besar yang harus dikerjakan bersama-sama oleh semua stakeholder, khususnya pemangku kepentingan di sektor pendidikan.

Sejak dilantik pada 25 Mei 2016, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran yang berpasangan dengan Habib Ismail bin Yahya terus bekerja keras melakukan berbagai upaya dan langkah serta kebijakan dan inovasi, khususnya pada program prioritas dan mendasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

Pada periode pertama kepemimpinan 2016-2021, misalnya, Sugianto Sabran mampu membawa sektor pendidikan mengalami kemajuan signifikan. Gubernur fokus pada lima program sektor pendidikan, yaitu peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga pendidikan, peningkatan pelayanan pendidikan di daerah pedalaman dan terpencil, peningkatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, serta penyediaan beasiswa lulusan SMA/SMK ke perguruan tinggi.

Berbagai upaya Pemprov Kalimantan Tengah itu berbanding lurus dengan hasil yang dicapai. Di antaranya pada 2016 hingga 2017, jumlah sekolah yang terakreditasi A dan B di Kalteng sebesar 48,18%, lalu meningkat signifikan menjadi 76,57% pada 2018-2019.

Kemudian, dalam mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan pendidikan dan peserta didik, Gubernur Sugianto Sabran tidak ragu menetapkan kebijakan untuk mengangkat 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap sejak 2018 untuk satuan pendidikan SMA dan SMK yang tersebar di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah.

“Sesuai dengan kewenangan yang diberikan bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan provinsi, perlu dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar rasio guru dengan satuan pendidikan serta jumlah peserta didik berimbang dan logis sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai secara maksimal,” ucap Sugianto Sabran, beberapa waktu lalu.

Berbasis teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi, dan inovasi, setiap satuan pendidikan pelan, tapi pasti harus menyesuaikan penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi.

Dalam dua tahun terakhir, misalnya, pelaksanaan ujian nasional sudah berbasis komputer yang terlaksana 100% untuk satuan pendidikan SMA dan SMK.

Untuk sistem penerimaan peserta didik baru (PDB) sudah dilaksanakan secara daring. Ini sebagai upaya mendorong transparansi penyelenggaraan sistem pendidikan yang terbuka sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan semakin tinggi.

“Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini adalah keniscayaan, manfaatnya tidak hanya dari segi efektivitas dan efesiensi, tapi yang terpenting adalah membangun transparansi penyelenggaraan pendidikan sehingga masyarakat dapat terlibat aktif memberikan masukan konstruktif bahkan dalam pengawasan,” imbuh Sugianto.

Pembangunan aksesibilitas dan sarana-prasarana pendukung pendidikan bahkan menjadi fokus dan perhatian serius Gubernur Sugianto Sabran. "Ketersediaan sarana-prasarana yang memadai, terutama ruang belajar yang tercukupi dan nyaman, merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk itu, Pemprov Kalteng terus berupaya membangun sarana-prasarana pendidikan yang memadai," tegas Gubernur Sugianto Sabran.

Pemprov Kalimantan Tengah sejak 2017 membangun ruang kelas baru untuk satuan pendidikan SMA sebanyak 236 unit, pembangunan laboratorium 132 unit, pembangunan perpustakaan 16 unit, rehabilitasi bangunan 206 unit, dan pembangunan toilet beserta sanitasinya 132 unit. Untuk pembangunan sarana pendidikan SMK telah dilaksanakan pembangunan ruang praktik siswa 156 unit, ruang kelas baru 91 unit, laboratorium 32 unit, pembangunan jamban sekolah 113 unit, pengadaan peralatan praktik sekolah 68 unit, alat kesenian tradisional 17 unit, pembangunan asrama 2 unit, dan USB SMK unggulan 2 unit.

Hal sama dilakukan untuk membangun sarana pendidikan SLB, di antaranya pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi kelas, pembangunan ruang keterampilan, serta pengadaan peralatan pendidikan pendukung.

Bantuan pendidikan

Menciptakan pembangunan pendidikan berkualitas dibutuhkan dukungan anggaran yang memadai karena sektor pendidikan memiliki kompleksitas yang komprehensif dan saling keterkaitan antarsatu unsur dengan unsur lainnya.

Namun, keterbatasan anggaran hingga dampak pandemi covid-19 tidak menyurutkan perhatian Gubernur Sugianto Sabran terhadap pembangunan dan pengembangan pendidikan di Kalimantan Tengah.

Sejak 2018, Pemprov Kalimantan Tengah mengucurkan bantuan pendidikan lebih dari Rp34 miliar. Bantuan itu untuk bantuan sosial fungsi pendidikan bagi mahasiswa jenjang D-3, D-4/S-1, bantuan dana kuliah bagi mahasiswa terdampak covid-19, sarana mobilitas sekolah di daerah terpencil berupa perahu mesin (klotok), jaringan air bersih, dan sarana penunjang satuan pendidikan.

Dalam setiap kesempatan, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan bahwa tidak boleh main-main terkait dengan pendidikan karena menyangkut sumber daya manusia yang merupakan investasi negara untuk menghasilkan generasi penerus yang akan menjadi penentu era transisi dari generasi saat ini dan generasi mendatang.

“Saat ini kita memasuki periode bonus demografi, yakni populasi umur muda mendominasi keseluruhan jumlah populasi, jika digabung populasi milenial dan generasi alfa jumlahnya mencapai 66% dari total populasi. Untuk itu, tidak ada alasan untuk tidak siap, sumber daya manusia yang tidak siap, akan tergusur dengan sendirinya,” ucap Sugianto.

Mengukir prestasi

Perlahan tapi pasti, upaya dan terobosan yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah di bidang pendidikan akhirnya berbuah manis dengan mengukir beberapa prestasi tingkat nasional dan internasional.

Dalam kurun waktu 2016 hingga 2021, berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional diraih Pemprov Kalteng, di antaranya penghargaan Anugerah Ki Hajar Kalteng, juara III tingkat nasional Pencak Silat Tanding Kelas C O2SN, juara nasional Symposium Kepala Sekolah, juara II O2SN SMA tingkat nasional, juara III Melukis LKSN SLB tingkat nasional, juara II nasional Bulu Tangkis Putri O2SN, juara II nasional Brick Laying LKS-SMK, juara III nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia OGN, serta Special Award kategori Life Science pada kegiatan International Conference of Young Scientist di Jerman.

Prestasi lainnya ialah penghargaan juara II nasional Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, juara II nasional Lomba Festival Kewirausahaan, juara I nasional Guru SMP GUPRES (Taufik Novantoro SPd, SMPN 1 Permata Kecubung), juara III nasional Guru TK GUPRES (TK Kemala Bhayangkari 18 Sampit, Kotawaringin Timur), Gold Award pada World Invention Creativity Olympic di Seoul, Korea (Bajakah Tunggal the Cancer Medicine from Nature).

Selanjutnya, medali perunggu pada event International Young Scientic Innovation Exhibition di Malaysia, gold award pada World Invention Creativity Olympic di Seoul Korea (Maria Vaulina Agustin, Anjelita, Gracia Oktaviani Siswidodo, SMAN 2 Palangka Raya), medali perunggu tingkat nasional cabang karate putri (Sella Noprianti), juara II nasional Vokal Solo Putra dari SMA 1 Pangkalan Bun, juara 1 Gala Siswa Indonesia, juara III Menjahit LKSN SLB tingkat nasional, juara II Teknologi Informasi LKSN SLB tingkat nasional, dan gold medali juara 1 bidang kesehatan (PMKT CBSO).

Sugianto menyampaikan apa yang dilakukan Pemprov Kalteng sangat sejalan dengan program prioritas nasional sebagaimana pidato Presiden Joko Widodo seusai pelantikan pada 10 Oktober 2019 di Gedung MPR/DPR. Jokowi menyebutkan prioritas utama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ialah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pada periode ke-2 kepemimpinan Sugianto Sabran yang berpasangan dengan Edy Pratowo masa jabatan 2021-2024 dan mengusung visi Kalteng Makin BERKAH (Bermartabat, Elok Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis), Pemprov Kalteng juga tetap konsisten bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu skala prioritas yang dituangkan dalam misi Mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Cerdas, Sehat, dan berdaya Saing.

0 comments

    Leave a Reply