Gubernur Jakarta Anies Patok Syarat Khusus Untuk Rumah DP Nol Rupiah

IVOOX.Id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan pemohonan Hunian DP 0 Rupiah agar menyiapkan tabungan sebagai syarat penting kepemilikan.

Bagi Anies Baswedan, tabungan itu penting karena peminjam uang ingin memastikan calon pemohon hunian dapat melakukan cicilan atau tidak.

Menurut dia, pengelola hunian DP 0 Rupiah akan melihat bukti kepemilikan uang tabungan sejak pertama kali pemohon menabung di bank.

Transaksi keuangan pada tabungan itu juga menjadi parameter kemampuan pemohon.

"Bank bisa melihat besarnya berapa, kalau bagus akan menjadi pertimbangan," kata Anies Baswedan.

Sikap ini kata dia, seiring dengan tingginya fenomena di mana masyarakat yang secara sosial ekonomi rendah namun mereka menghadapi pinjaman uang yang cukup bervariasi.

Anies menjelaskan ketika sudah masuk ke dalam sistem perbankan ada ketentuan yang tidak fleksibel.

Namun pihaknya akan merevisi temuan-temuan tersebut, mencari solusi agar masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kendala dapat dicarikan solusinya.

Diketahui, hunian DP 0 rupiah merupakan salah satu program politik Gubernus Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam kampanyenya waktu Pilkada DKI Jakarta 2017.

Program ini pun akhirnya diimplementasikan oleh Gubernur Anies tanpa Sandi lantaran pasangannya itu harus mengundurkan diri pada saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden 2019-2024.

Hunian DP 0 Rupiah sudah dilaksanakan bahkan saat ini sudah memasuki gelombang kedua.

Tahap pertama dikerjakan pada 28 Juli 2019, sebanyak 1,790 dari total pendaftar 2,359 dinyatakan lolos seleksi Hunian DP0 Rupiah.

Anstusiasme masyarakat pun direspon positif oleh Gubernur Anies dengan membuka kembali khusus gelombang kedua pada Rabu 7 Agustus 2019.

Setidaknya ada 780 unit rumah Hunian DP 0 Rupiah di gelombang pertama telah habis.

"Jadi program ini bukan sekedar menyediakan rumah hari ini. Bukan sekedar memberikan akses pembiayaan hari ini. Program ini adalah dalam jangka panjang, membereskan ketimpangan yang ada di DKI Jakarta ini," jelas Anies Baswedan.