Gubernur BI Akui Suku Bunga Acuan Harusnya Turun

IVOOX.id – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, seharusnya BI-Rate atau suku bunga acuan sudah turun. Hal itu kata dia seiring dengan penurunan inflasi nasional.
Diketahui pada Juli 2024 tingkat inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) ada di posisi 2,13 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Mestinya BI Rate itu turun. Mestinya," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Lantas Perry mengungkapkan alasan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan BI Rate ditahan sebesar 6,25%. Menurutnya BI tengah fokus memitigasi risiko dari dinamika pasar keuangan global. Karena suku bunga acuan yang "tinggi" diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Memang belum bisa turun karena kami harus fokus memitigasi risiko, kami harus memastikan risiko globalnya terkendali dulu," katanya.
Sebelumnya Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6,25% pada Juli 2024. Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Juli 2024.
"Memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers dikutip dari kanal YouTube Rabu (17/7/2024).
Menurut Perry penetapan suku bunga acuan tersebut sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stability sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk tetap mengendalikan inflasi. Diketahui sasaran inflasi saat ini ada di kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.

0 comments