Guardiola Tak Akan Ubah Filosopi Menyerang City | IVoox Indonesia

May 4, 2025

Guardiola Tak Akan Ubah Filosopi Menyerang City

pep-guardiola-manchester-city

 

IVOOX.id, Manchester - Pep Guardiola mengatakan dia tidak akan pernah mengubah prinsip dan filosopi permainan sepak bola menyerang yang diterapkannya. Hal itu diungkap pelatih asal Spanyol tersebut bahkan jika penampilan buruk Manchester City berlanjut hingga tahun baru ini.

Serangkaian tiga kekalahan dalam empat pertandingan Liga Inggris telah membuat tim asuhan  Guardiola tergelincir dari posisi  pertama ke  uritan ketiga klasemen Liga Inggris. Situasi itu telah sangat merusak peluang City untuk mempertahankan gelar yang mereka menangkan dengan rekor 100 poin pada Mei lalu.

Usai berhadapan  dengan Southampton, City akan melakoni laga penting menjamu pemimpin klasemen Liverpool pada hari Kamis. Tiga hari kemudian, tim asuhan Guardiola akan menghadapi klub Championship, Rotherham United pada laga Piala Piala FA. Liverpool unggul 10 poin dari City setelah menundukkan Arsenal 5-1 pada Sabtu.

Guardiola mengatakan bahwa bahkan jika City kalah pada ketiga pertandingan mereka berikutnya, dia tidak akan goyah dari prinsip-prinsip permainan yang dia terapkan. Permainan menyerang dengan menekan lawan  yang telah memantapkan reputasinya sebagai pelatih.

“Itu tidak akan terjadi. Itu tidak terjadi di tahun pertama; itu tidak akan terjadi. Kenapa saya harus mengubahnya? Karena saya kalah pada dua pertandingan? Tidak mungkin. Ini pasti tidak akan terjadi,” ujar Guardiola.

“Hal yang sama berlaku di musim pertama saya ketika saya menjawab pertanyaan ini, 10 atau 20 kali, ketika orang bertanya-tanya tentang orang ini, tentang apa yang dia yakini, datang ke sini dan bermain seperti ini di Inggris,” sambungnya.

“Bukan karena saya pernah mencoba menunjukkan kepada orang melalui kata-kata saya bahwa saya istimewa, atau lebih baik, atau unik, atau sesuatu seperti itu. Saya membela apa yang saya yakini, dan saya percaya itu,” tandasnya.

Awal tak terkalahkan City di Liga Inggris musim ini berakhir dengan kekalahan 0-2 dari Chelsea pada 8 Desember. Tapi ereka tampaknya telah menemukan kembali bentuk mereka saat mengalahkan Hoffenheim di Liga Champions.

City kemudian mengalahkan Everton di Liga Inggris sebelum mengalahkan Leicester City melalui adu penalti untuk mencapai semi-final Piala Liga. Kekalahan beruntun melawan Crystal Palace dan Leicester di liga adalah kemunduran yang signifikan. Guardiola kemudian mengatakan bahwa dia dan para pemainnya harus bekerja lebih keras untuk mengatasi kekuatan lawan.

“Setiap tim memiliki hal-hal spesifik. (Di Leicester, kiper Kasper) Schmeichel menempatkan bola panjang di sana-sini, dan Southampton selalu (bermain) di tengah. Kami berusaha menemukan cara tersendiri untuk mengatasi  apa yang mereka lakukan,” jelasnya.

“Tapi perubahan? Itu tidak akan terjadi, karena saya percaya apa yang kami lakukan. Saya sangat percaya pada cara kami bermain. Kami bisa kalah dua, tiga, empat dan  lima kali. Itu bisa terjadi,” sambungnya.

“Menurut pengalaman saya, ketika ini terjadi adalah semua orang akan bekerja lebih keras, lebih keras. Setelah itu, kami menang satu atau dua kali, semua orang kembali percaya diri, dan semuanya menjadi normal,” tandasnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply