GP Ansor Terjunkan Banser Bantu Penanganan Tsunami Selata Sunda

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan jika Barisan Ansor Serbaguna ( Banser) Nahdlatul Ulama (NU) turut membantu penanganan pasca-bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung.

NU sudah mengirim dan menerjunkan anggota Banser NU untuk membantu evakuasi korban, mendirikan posko bantuan, hingga mendistribusikan makanan untuk para korban. GP Ansor dan NU dengan berbagai komponennya bergerak membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah, termasuk korban bencana tersebut.

“Ratusan anggota Banser bergerak turun, baik di Banten maupun di Lampung. Kami membantu para korban, mengevakuasi korban, sembari terus melantunkan doa agar Allah SWT memberi jalan terbaik untuk para korban dan keluarganya,” tegas Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Senin (24/12/2018).

Banser NU kata Yaqut, mempunyai satuan tugas (Satgas) atau sayap organisasi bernama Banser Siaga Bencana (Bagana). Di bawah satuan tugas ini, Banser bersinergi dengan berbagai elemen lain dalam hal penanganan bencana.

“Para anggota Banser telah dilatih dengan standar tinggi untuk membantu korban bencana alam. Kami membantu menyisir dan mengevakuasi korban tsunami, sampai mendirikan posko untuk warga yang mengungsi dan mendistribusikan makanan,” jelas Yaqut.

Banser bergerak bersama Tim NU Peduli Bencana yang digawangi Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU).

Bantuan yang diberikan antara lain makanan sehat, pakaian layak, selimut, tenda, hingga perlengkapan bayi dan kebutuhan kaum perempuan.

“Kami di NU setiap saat bergotong-royong menyiapkan bantuan jika setiap saat dibutuhkan oleh saudara kita. Seperti saat terjadi tsunami, bantuan sudah siap kami distribusikan,” tambah Sekretaris NU Care-LAZISNU PBNU, Abdurrouf Amin.

“Bantuan langsung diberikan ke warga di posko-posko yang didirikan oleh NU. Aksi sosial NU ini akan terus berjalan sampai nanti pemulihan pasca-bencana. Bahkan sudah disiapkan tim psikolog untuk mendampingi korban agar tidak trauma dan siap kembali menata masa depan,” kata Abdurrouf. (MU)