GOTO Berkinerja Terburuk di Antara 11 Startup Global Dengan IPO Raksasa

IVOOX.id, Jakarta - Aksi jual saham pasca-IPO GoTo Group menjadikan emiten startup iini yang berkinerja terburuk di antara 11 perusahaan teknologi dan internet global yang mengumpulkan lebih dari $500 juta dalam penjualan saham perdana tahun ini.
Saham GOTO, penyedia layanan pengiriman makanan hingga solusi tekfin Indonesia ini jatuh untuk sesi ke-10 berturut-turut, merugi sejak listing menjadi 61%. Penurunan baru-baru ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa para pendukung seperti Alibaba Group Holding Ltd. dan SoftBank Group Corp. akan menjual saham ketika periode lock-up berakhir minggu ini. Saham telah jatuh paling banyak diizinkan oleh bursa setiap hari minggu ini.
Beberapa perusahaan teknologi yang terdaftar selama 18 bulan terakhir, seperti Zomato Ltd. di India dan SenseTime Group Inc. di Hong Kong, melihat saham mereka jatuh setelah investor awal diizinkan untuk menjual saham setelah penawaran umum perdana mereka.
Listing teknologi besar lainnya baru-baru ini dari Asia Tenggara juga jatuh di tengah penurunan saham peer secara global. Saham pesaing Grab Holdings Ltd. telah kehilangan 65% sejak listing di New York menyusul merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus satu tahun lalu. Pasar online PT Bukalapak.com turun 67% sejak debutnya di Jakarta pada Agustus 2021.
Petugas GoTo berencana untuk memfasilitasi penjualan saham yang dikendalikan oleh pendukung pra-IPO, berusaha menghindari penurunan harga, tetapi proposal tersebut tidak membuahkan hasil. Pemegang saham GoTo yang telah mempertimbangkan penjualan memutuskan untuk tidak melanjutkan saat ini, kata GoTo pada 30 November.
Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia telah kehilangan kapitalisasi pasar sekitar $22 miliar dari puncaknya yang dicapai pada bulan Juni. IPO perusahaan mengumpulkan $1,1 miliar dan saham melonjak 13% pada hari pertama perdagangan mereka di bulan April, mengikuti salah satu IPO terbesar di dunia pada tahun itu.(bnnbloomberg.ca)

0 comments