Gerakan Coblos 3 Paslon, KPU Jakarta Sebut Sah Saja Coblos Semua Pasangan Asal Tak Ada Politik Uang

IVOOX.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menanggapi wacana mencoblos semua pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2024. Kepala Divisi Teknis KPU DKI, Dody Wijaya, menyatakan bahwa tindakan tersebut sah selama tidak disertai ajakan yang melibatkan uang atau materi lainnya.

"Sepanjang tidak ada ajakan yang disertai tawaran uang atau materi lainnya, itu sah-sah saja sebagai aspirasi personal. Namun, jika ada ajakan dengan imbalan uang atau materi, maka itu masuk dalam kategori pidana Pemilu," ujar Dody di Kantor KPU Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Dody menegaskan bahwa dalam Pemilu Indonesia, pemilih hanya memiliki dua pilihan: memilih pasangan yang sudah ditetapkan atau tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Indonesia tidak mengenal pilihan untuk tidak memilih. Jadi, pilihannya adalah hadir dan memilih, atau tidak hadir ke TPS," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa suara dari pemilih yang golput atau mencoblos semua pasangan tidak akan dihitung sebagai suara sah. "Gerakan golput atau mencoblos semua pasangan tidak akan mempengaruhi hasil Pilkada, karena suara tersebut tidak dihitung," ujar Dody.

KPU Jakarta mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada November mendatang. Dody mengajak warga Jakarta untuk memilih pasangan calon yang dianggap mampu membawa transformasi dan kemajuan bagi kota.

"Kami mendorong warga untuk datang ke TPS dan memilih pasangan calon yang mereka anggap terbaik, yang mampu membawa Jakarta menjadi kota global dan pusat perekonomian dunia," katanya.