Genjot Modal, Rimau Bakal Lakukan Rights Issue

iVOOXid, Jakarta - PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau "right issue" untuk melakukan peningkatan modal.
Manajemen PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Rabu (30/8/2017), mengemukakan bahwa perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 6 Oktober 2017 mendatang untuk meminta persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor dalam rangka "right issue".
Selain itu, dipaparkan, RUPS juga meminta persetujuan inbreng berupa sekuritas perpetual yang dapat dikonversi ke dalam saham PT Indonesia Airasia (IAA) oleh PT Fersindo Nusaperkasa (FN) dan AirAsia Investment Ltd (AIL) selaku pembeli siaga dalam PUT atas seluruh saham yang tidak diambilbagian oleh pemegang saham utama perseroan, PT Rimau Multi Investama (RMI).
Disampaikan, RMPP ingin memfokuskan usahanya ke bidang usaha jasa penerbangan komersial berjadwal. Oleh karena pertimbangan itu, RMPP akan melakukan divestasi kegiatan usaha bisnis penjualan batubara dan jasa pelayaran.
Dijelaskan, saham baru yang akan diterbitkan berjumlah 13,646 miliar saham senilai Rp250 per saham. Dengan demikan, perseroan bakal meraih dana sebesar Rp3,41 triliun. Dana itu, sebesar 76 persennya akan digunakan untuk mengambil alih IAA senilai Rp2,60 triliun. Sedangkan sisanya untuk modal kerja dan entitas anak perseroan.
Dikemukakan, dengan asumsi Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Investment Ltd melaksanakan fungsinya sebagai pembeli siaga dengan mengambil hak saham baru perseroan milik RMI, maka kepemilikan saham RMPP akan berubah menjadi RMI 1,19 persen, masyarakat 23,76 persen, Fersindo Nusaperkasa 38,28 persen, dan AirAsia Investment Ltd sebesar 36,78 persen.
Sedangkan jika Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Investment Ltd melaksanakan fungsi sebagai pembeli siaga atas porsi RMI dan publik tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikan RMPP menjadi RMI 1,55 persen, Masyarakat 0,48 persen, Fersindo Nusaperkasa 49,96 persen dan AirAsia Investment Ltd sebesar 48 persen. (ant)

0 comments