Gelombang Kedua Pandemi Hambat Pemulihan, Bursa Eropa Tergelincir

IVOOX.id, Paris - Saham Eropa ditutup lebih rendah pada Kamis karena harapan investor untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi virus korona tersendat di tengah gelombang kedua kasus.

Pan-European Stoxx 600 ditutup sementara 1%, dengan sebagian besar sektor dan semua bursa utama diperdagangkan di wilayah negatif. Saham ritel memimpin aksi jual, turun 2,2%.

Perkembangan virus Corona terus membebani sentimen karena kasus melonjak di Eropa. Jumlah kasus virus korona yang dilaporkan harian di Inggris telah melonjak seperempat dalam satu hari terakhir, menurut BBC. Inggris melaporkan 6.178 kasus, naik 1.252 sejak Selasa, karena negara itu bergulat dengan lonjakan bulan ini. Sementara itu, dua menteri pemerintah Jerman, Heiko Maas dan Peter Altmaier, kini dikarantina setelah kontak dekat menerima tes positif virus corona.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak pada hari Kamis mengumumkan paket darurat baru dari langkah-langkah untuk menahan pengangguran, menggantikan skema cuti negara yang akan berakhir bulan depan.

Di Wall Street, saham bergantian antara keuntungan dan kerugian pada hari Kamis. Klaim pengangguran AS berjumlah 870.000 untuk pekan yang berakhir 19 September, lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones di 850.000. Klaim yang berkelanjutan - termasuk mereka yang telah menerima tunjangan pengangguran setidaknya selama dua minggu berturut-turut - sedikit menurun tetapi masih lebih tinggi dari perkiraan.

Dalam hal pergerakan harga saham individu, Nel Norwegia turun 11% karena jatuhnya Nikola di Amerika Serikat terus menyeret turun saham energi hijau.

Di puncak Stoxx 600, Banco BPM melonjak hampir 6% setelah CEO-nya mengatakan bank terbesar ketiga Italia sedang waspada untuk konsolidasi lebih lanjut di antara pemberi pinjaman negara itu.(CNBC)