Ganjar Tanya ke Prabowo 12 Kasus HAM Berat

IVOOX.id - Dalam Debat Capres di Kantor KPU RI, Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, mengajukan pertanyaan terkait masalah Hak Asasi Manusia (HAM) kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Ganjar membahas 12 kasus pelanggaran HAM berat, termasuk peristiwa 65, penembakan misterius, Talangsari, penghilangan paksa, hingga Wamena.

Ganjar menanyakan apakah Prabowo akan membentuk pengadilan HAM dan menyelesaikan rekomendasi DPR terkait kasus-kasus tersebut. Dia juga mengingatkan akan banyak ibu-ibu yang menunggu informasi mengenai kuburan yang hilang untuk berziarah.

Prabowo, dalam responsnya, menegaskan bahwa pertanyaan tersebut telah dijawabnya berkali-kali setiap lima tahun saat Pemilu. Dia menyarankan agar masalah HAM tidak dipolitisasi dan menilai pertanyaan Ganjar sebagai tendensius.

Ganjar tak puas dengan jawaban tersebut dan menekankan bahwa pertanyaannya belum dijawab oleh Prabowo.

Meskipun Prabowo menyatakan bahwa yang seharusnya menjawab pertanyaan tersebut adalah Menko Polhukam, dia menegaskan kesiapannya untuk melakukan pengadilan HAM jika terpilih sebagai Presiden RI.

"Dan wakil bapak yang mengurusi ini selama ini. Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, gak ada masalah," tegas Prabowo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa, dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.