Ganjar Nilai Keseluruhan Banprov Jateng 2021 Berjalan Baik | iVoox Indonesia

March 16, 2025

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ganjar Nilai Keseluruhan Banprov Jateng 2021 Berjalan Baik

IVOOX.id, Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengecek sejumlah pembangunan proyek bantuan provinsi (Banprov) Jawa Tengah tahun anggaran 2021. Setelah kemarin mengecek pelaksanaannya ke sejumlah desa di Sukoharjo, pada hari Kamis (19/5) giliran pengecekan pembangunan dua jembatan di Magelang.

Dua jembatan tersebut adalah jembatan Kali Tangsi di ruas jalan Krasak-Kajoran dan jembatan Kali Senowo ruas Tlatar-Talun Magelang. Jembatan Kali Tangsi, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp8,45 miliar, sedangkan jembatan Senowo sebesar Rp7,25 miliar. 

"Hari ini kita di Magelang untuk melihat ada dua jembatan. Pertama Kali Tangsi yang dulu rusak dan kini diperbaiki. Kedua jembatan Senowo yang dulu sempat terkena lahar dingin juga kita perbaiki," kata Ganjar. Ia terlihat puas dengan pengerjaan dua jembatan tersebut. 

Pembangunan jembatan Kali Tangsi, diapresiasi Ganjar, karena mampu dikebut hanya dalam waktu tiga bulan. Jembatan dengan konstruksi baja itu juga dinilai memiliki berkualitas bagus. Namun ia menyayangkan keindahan jembatan sempat ternodai akibat aksi vandalisme. 

"Ayo dipelihara, jangan dicoret-coret. Kalau kamu ingin melukis, nanti kami kasih kesempatan. Kalian gambar saja, lebih baik nanti kita berikan temanya tapi jangan dirusak," tegasnya. 

Sementara saat di Jembatan Senowo, Ganjar juga menceritakan bahwa pembangunan jembatan tersebut adalah untuk mengganti jembatan lama yang rusak akibat terjangan lahar dingin Merapi. Jembatan pengganti dibuat lebih lebar dan terdiri dari dua jalur. 

"Ya mudah-mudahan dengan pembangunan jembatan ini bisa membantu masyarakat dan memperlancar arus lalulintas yang ada di sana," harapnya. 

Pendek kata, secara keseluruhan, hampir semua Banprov tahun 2021 bisa dilaksanakan dan hasilnya memuaskan. Memang ada beberapa kabupaten yang tidak siap untuk melaksanakan, misalnya Kabupaten Sukoharjo. Mereka tidak melaksanakan pembangunan karena alasan waktunya terlalu pendek. 

"Maka saya coba cek hasil pekerjaan seperti apa. Tapi memang lebih baik menyatakan tidak sanggup karena waktu mepet daripada pekerjaan dibuat asal-asalan, malah jadi muspro (percuma). Nah beberapa yang sudah terlaksana saya cek hasilnya bagus," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply