Gangguan Data Feed Dinilai tak Ganggu Kepercayaan Pasar

iVOOXid, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa tingkat kepercayaan investor terhadap industri pasar modal masih tinggi meski sempat terjadi gangguan teknis pada penyebaran informasi dari Data Feed.

"Kami ada KPI (Key Performance Indicator, Red) dan masih memenuhi," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Pihaknya juga akan terus berupaya untuk melanjutkan pengembangan layanan teknologi informasi serta meningkatkan "availability system" perdagangan di pasar modal, sehingga kendala maupun gangguan dapat diminimalisir.

"Jadi di dalam sistem itu ada tingkat 'availability', maksimum 99,999 persen. Kami saat ini 99,975 persen. Kami akan naikkan menjadi 99,98 persen. Setiap kenaikan 0,05 persen, investasinya bisa mencapai 20 juta hingga 25 juta dolar AS," katanya lagi.

Ia menambahkan bahwa secara bersamaan BEI juga terus berupaya untuk meningkatkan sistem infrastruktur di pasar modal Indonesia menjadi berstandar Tier-3.

"Kami maunya 30 Agustus nanti sudah pindah ke sistem yang baru Tier-3, sekarang kami di Tier-2," kata dia.

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sulistyo Budi mengatakan bahwa aktivitas perdagangan efek di BEI yang sempat berhenti Senin pagi, dikarenakan penyebaran informasi dari Data Feed tidak terdistribusi dengan baik.

"Saat investor mengadakan perdagangan kan harus ada informasi ke publik, ketika informasi itu tidak tersedia maka perdagangan harus kita 'suspend' untuk dilihat masalahnya, dan sudah diselesaikan, maka aktivitas kembali berjalan normal," katanya.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengharapkan kendala pada sistem teknologi di pasar modal Indonesia dapat lebih diantisipasi, sehingga tidak mempengaruhi rencana investasi investor.

"Ini dapat menjadi suatu pembelajaran bagi pelaku pasar juga, kendala sistem harus dapat diantisipasi," katanya.

Ia optimistis kepercayaan investor terhadap industri pasar modal masih tinggi mengingat stabilitas ekonomi nasional saat ini masih cukup kondusif meski dibayangi sentimen negatif, terutama geopolitik eksternal. (ant)