Gaji Megawati Rp112 Juta, PKS: Jokowi Tak Punya Empati dengan Rakyat

IVOOX.id, Jakarta - Kebijakan Presiden RI Joko Widodo yang memberikan gaji tinggi ratusan juta rupiah bagi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikritik banyak pihak. Bahkan, Jokowi tak segan menggaji Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah dengan mendapat hak keuangan Rp112.548.000.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai, Jokowi tidak memiliki empati terhadap rakyat di tengah ekonomi Indonesia yang sedang menurun. Sebab, menurutnya, masih banyak agenda pemanfaatan anggaran yang lebih penting untuk mendongrak perekonomian rakyat ketimbang menggaji dengan nilai fantastis.
"Di sinilah perlunya pemerintahan yang cakap, peka dan memiliki empati yang kuat akan rakyat," ujar Mardani di Jakarta, Senin (28/5/2018).
Mardani menegaskan, ditengah perekonomian Indonesia yang berat dengan ditandai Rupiah melemah, daya beli menurun, pengangguran meningkat, ekonomi sulit, utang melangit, menggaji besar Tim BPIP adalah langkah yang kurang bijaksana.
Dengan kondisi ini, kata Mardani, seharusnya Jokowi berkaca kepada Malaysia yang mengurangi gaji Menterinya untuk menutupi utang negara. Bukan menghamburkan uang untuk menggaji orang per orang.
"Rakyat sedih dengar Keppres Nomor 42/2018 tersebut ditengah kondisi bangsa seperti ini. Malu, saat negara sedang defisit dan hutang menumpuk kita malah menggaji yang diluar batas kemampuan," jelasnya.
Lebih jauh, Mardani mengungkapkan, Keppres Nomor 42/2018 tidak sesuai dengan Pancasila, lantaran langkah awalnya jauh dari semangat Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Kita perlu pemerintahan yg baik dan profesional, empati pada rakyat dan berani melakukan efisiensi untuk penyelamatan keuangan negara, oleh karenanya #2019GantiPresiden bisa menjadi sarana perbaikan pemerintah," tutupnya.

0 comments