Gagasan Anies Jamin BPJS Ketenegakerjaan Pengemudi Ojol
IVOOX.id – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan gagasannya dalam acara Desak Anies di Jiexpo Jakarta Pusat pada Senin (29/1/2024). Menyoroti nasib pekerja ojol (ojek online), Anies mengajukan serangkaian ide untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan mereka.
Dalam rangka meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja ojek online (ojol), Anies Baswedan mencetuskan gagasan pembentukan BPJS Ketenagakerjaan khusus untuk ojol. Gagasan ini menandakan komitmen Anies untuk memberikan jaminan kerja dan kesehatan yang lebih baik kepada para pengemudi ojol, serta mengakui peran penting negara dalam mengatur dan melindungi hak-hak pekerja di sektor ini. Dengan BPJS Ketenagakerjaan khusus untuk ojol, diharapkan akan tercipta suatu sistem yang memberikan perlindungan sosial dan keamanan finansial bagi para pekerja ojek online.
“Saya membayangkan dibuatkan semacam BPJS Ketenagakerjaan khusus ojol, lalu banyak program dari pemerintah seperti subsidi pendidikan Kip plus kipk plus akan diberikan pada semua pengemudi ojol yang terlibat di sini,” ujarnya Senin (29/1/2024).
Anies Baswedan menegaskan bahwa dalam mengatur hubungan industrial, prinsip keadilan harus selalu menjadi pijakan. "Kami menawarkan kepada semua rekam jejak, Insyaallah kita akan terus menjaga aturan-aturan itu sesuai dengan prinsip keadilan," ujarnya.
Poin utama dari pandangan Anies Baswedan adalah perlunya mengakui bahwa pengemudi ojol bukan hanya sekadar "mitra" atau "kontraktor independen", tetapi pekerja yang layak mendapatkan hak-haknya. Menurut Anies, praktek di beberapa negara menunjukkan perubahan status pengemudi ojol menjadi pekerja di dalam perusahaan online, yang dapat memberikan mereka hak-hak yang lebih lengkap.
"Gagasan ini memang belum ada pola yang tepat di seluruh dunia. Tapi menurut saya, negara harus hadir untuk memberikan jaminan kerja dan kesehatan kepada semua pekerja di industri ojek online ini," papar Anies Baswedan.
Anies juga menyoroti pentingnya hak berserikat bagi pekerja ojol, serta perlunya pemerintah bersama pelaku menyusun standar keselamatan bagi pengemudi ojol. "Ketika kelelahan terjadi, potensi kecelakaan itu sangat tinggi. Jadi kami melihat ini penting," tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol, Anies mengusulkan berbagai program dari pemerintah, termasuk subsidi pendidikan dan pembentukan regulasi oleh Kementerian Tenaga Kerja. "Transparansi tentang imbal hasil atau komisi yang didapat juga harus diatur agar semua pihak tahu bagaimana pengaturan ini bekerja," ungkapnya.
Anies Baswedan menyatakan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang memimpin dalam merumuskan pola kerja yang menguntungkan bagi semua pihak di industri ojek online. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat tercapai keseimbangan antara fleksibilitas pekerja dan kesejahteraan yang lebih baik. "Kita duduk bersama, kita buat aturannya. Negara tidak boleh absen, negara harus hadir dan membuat regulasinya," tutup Anies Baswedan.
0 comments