G20 Diharapkan Jadi Momentum Bersama Bangkit Lebih Kuat | IVoox Indonesia

May 14, 2025

G20 Diharapkan Jadi Momentum Bersama Bangkit Lebih Kuat

g20
G20/Ist

IVOOX.id, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan dengan momentum Presidensi G20 dan semboyan "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia bertekad mengajak dunia untuk bersama bangkit lebih kuat dengan fokus pada kerja sama untuk pemulihan dan pembangunan yang berkelanjutan.

"Momentum yang sangat tepat bagaimana Indonesia mengajak seluruh penduduk dunia fokus bergandengan tangan, bekerja sama, berkolaborasi untuk memulihkan bumi dari pandemi COVID-19, serta bersama-sama membangun dunia secara berkelanjutan," kata Moeldoko, Selasa (23/11).

Apa yang disampaikan Moeldoko itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Moeldoko menegaskan hingga saat ini sejumlah tema besar turunan dari semboyan "Recover Together, Recover Stronger" masih dilakukan pembahasan secara intensif, di antaranya transformasi energi menuju ekonomi hijau , transformasi digital, hingga dunia pulih bersama.

Dengan beberapa tema besar itu Indonesia ingin memastikan bahwa G20 memiliki semangat bersama untuk memulihkan krisis dunia, baik kerusakan akibat perubahan iklim, bencana, hingga upaya bangkit dari pandemi serta krisis energi, pangan, juga aneka distorsi yang membuat manusia kehilangan jati diri.

"Ini bukan hanya soal kesetaraan tapi keadilan," tegas Moeldoko.

Terkait kolaborasi sektor kesehatan, Moeldoko menuturkan Indonesia dengan kekayaan nusantaranya, tidak hanya ingin berperan dalam membangun alur kesehatan dunia, tapi juga mengajak seluruh penduduk bumi terlibat dalam arsitektur penyembuhan dunia, tak hanya kesehatan dalam arti fisik tapi juga jiwa, akibat sejumlah krisis terutama pandemi COVID-19.

Guna mengelola isu-isu strategis dalam G20, menurut Moeldoko, perlu dilakukan mitigasi isu dan krisis dengan kolaborasi koordinasi komunikasi yang responsif seluruh elemen yang terlibat, untuk menjaga ruang publik dari hoaks serta disinformasi lainnya.

"Harapan Bapak Presiden tentu harus terjadi integritas komunikasi, komunikasi satu suara narasi. Bakohumas sebagai tombak ekosistem komunikasi yang terkoordinir, harus membuat masing-masing kementerian dan lembaga (K/L) mengambil peran yang terkoordinasi. Jangan mengambil peran menyimpang sendiri yang dapat merugikan Indonesia, karena jika terkoordinir dengan baik maka mitigasi yang dilakukan juga lebih baik,” ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply