FTSE 100 Nyaris Flat, Bursa Eropa Berakhir di Zona Positif

IVOOX.id, Jakarta - Bursa utama Eropa pada Selasa (13/11) malam WIB ditutup positif dengan Bursa Efek London mencatat kenaikan nyaris flat.
Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik 146,78 poin atau 1,30 persen, menjadi 11.472,22 poin.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan sahamnya meningkat 3,42 persen. Disusul oleh produsen semikonduktor Infineon Technologies dan produsen material Covestro, yang masing-masing naik 3,25 persen dan 3,20 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,94 persen.
Diikuti saham kelompok perusahaan energi RWE yang melemah 0,54 persen, serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE turun 0,30 persen.
Bayer adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 396,68 juta euro (446,66 juta dolar AS). Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,85 persen atau 42,76 poin, menjadi 5.101,85 poin, dan saham perusahaan fesyen mewah, Hermes, terimbas naik . Sebanyak 34 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 berhasil mencatat kenaikan harga.
Perusahaan elektronik dan manufaktur semikonduktor multinasional Prancis-Italia Stmicroelectronic melonjak 3,38 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti saham perusahaan produsen barang-barang mewah Prancis Kering yang meningkat naik 3,11 persen, serta oleh raksasa produsen barang mewah Prancis lainnya, Hermes, naik 2,54 persen.
Sementara itu, Techinpfmc, perusahaan yang menyediakan jasa siklus hidup proyek lengkap untuk industri energi, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 2,84 persen. Disusul oleh saham raksasa energi Prancis Total yang kehilangan 1,41 persen, sementara produsen baja Arcelomittal turun 0,53 persen.
Sedangkan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik tipis 0,01 persen atau 0,68 poin, menjadi 7.053,76 poin.
Vodafone Group, konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris, melambung 7,79 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. Diikuti oleh saham Melrose Industries dan Experian, yang masing-masing meningkat 7,40 persen dan 4,49 persen.
Sementara itu, British American Tobacco, kelompok perusahaa rokok paling terkenal di dunia, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,25 persen.
Disusul oleh saham Smurfit Kappa Group, perusahaan kemasan bergelombang terkemuka di Eropa, yang merosot 3,20 persen, serta BP, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris, turun 2,76 persen.(Antara)

0 comments