Freeport Sebut 100 Ribu Ton Konsentrat Tak Bisa Diproses Akibat Perbaikan Pabrik | IVoox Indonesia

August 28, 2025

Freeport Sebut 100 Ribu Ton Konsentrat Tak Bisa Diproses Akibat Perbaikan Pabrik

Konsentrat hasil tambang PT Freeport Indonesia dimuat ke kapal
Ilustrasi - Konsentrat hasil tambang PT Freeport Indonesia dimuat ke kapal di Portsite Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah. (ANTARA/Agus Salim)

IVOOX.id – VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menyampaikan 100 ribu ton konsentrat tembaga tidak dapat diproses karena terdapat penundaan startup fasilitas smelter akibat perbaikan pabrik oksigen di PT Smelting.

“Penundaan startup ini diperkirakan mengakibatkan sekitar 100 ribu ton konsentrat tidak dapat diproses,” ucap Katri dikutip dari Antara, Rabu (20/8/2025)/

Perhitungan tersebut berdasarkan kepada kapasitas pemurnian konsentrat di smelter PT Smelting mencapai 1,3 juta ton per tahun, lanjut Katri.

Ia juga menjelaskan bahwa perbaikan pada pabrik oksigen di PT Smelting telah menyebabkan penundaan startup fasilitas smelter, setelah shutdown selama satu bulan untuk perawatan.

“Kami sedang melakukan analisis mendalam terhadap dampak penundaan ini terhadap operasi produksi upstream PT Freeport Indonesia,” kata dia.

Pernyataan tersebut terkait dengan kabar Freeport McMoRan Inc yang menjual bijih tembaga akibat gangguan pabrik di Indonesia. Langkah tersebut diakibatkan oleh insiden yang mempengaruhi pabrik oksigen di PT Smelting.

Insiden di pabrik oksigen itu berbeda dengan insiden kebakaran yang terjadi di unit asam sulfat sebelumnya. Insiden kebakaran unit asam sulfat berlangsung pada Oktober 2024 di Smelter Manyar, yang juga berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Pada insiden sebelumnya, pemerintah mengabulkan permintaan Freeport Indonesia ihwal relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga, dari yang semula ditetapkan untuk berakhir pada Desember 2024, menjadi pertengahan 2025.

Relaksasi tersebut diberikan sebab hasil investigasi menyatakan kebakaran unit asam sulfat di Smelter Manyar bukan diakibatkan oleh kelalaian atau kesalahan dari pekerja, melainkan oleh kejadian kahar (force majeure).

0 comments

    Leave a Reply