Fraksi Nasdem Minta DPR Hentikan Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach | IVoox Indonesia

September 11, 2025

Fraksi Nasdem Minta DPR Hentikan Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Viktor Bungtilu Laiskodat (
Viktor Bungtilu Laiskodat (ANTARA/Benny Jahang)

IVOOX.id – Fraksi Partai NasDem DPR RI dalam pernyataan resminya meminta agar seluruh gaji, tunjangan, dan fasilitas yang melekat pada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach yang telah dinonaktifkan oleh partainya sebagai anggota DPR.

Langkah ini menindaklanjuti Surat DPP Partai Nasdem Nomor 168-SE/DPP-Nasdem /VIII yang secara resmi menonaktifkan Sahroni dan Nafa, sejak 1 September 2025. Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari komitmen partai dalam menjaga integritas.

“Fraksi Partai Nasdem DPR RI meminta penghentian sementara gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas bagi yang bersangkutan, yang kini berstatus nonaktif, sebagai bagian dari penegakan mekanisme dan integritas partai,” kata Viktor dalam keterangan di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Lebih lanjut, Viktor menjelaskan bahwa proses penonaktifan keanggotaan kini tengah ditindaklanjuti oleh Mahkamah Partai Nasdem . Lembaga internal partai itu nantinya akan mengeluarkan putusan yang bersifat final, mengikat, dan tidak dapat digugat. “Mahkamah Partai Nasdem akan menindaklanjuti proses ini, dan putusannya final. Tidak ada ruang untuk banding,” ujarnya.

Menurut Viktor, langkah tegas yang diambil Fraksi Nasdem menunjukkan keseriusan partai dalam menegakkan mekanisme internal secara transparan, akuntabel, dan tanpa kompromi. Bagi Nasdem , menjaga muruah partai sekaligus kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif adalah hal yang tidak bisa ditawar.

“Seluruh langkah yang kami ambil merupakan bagian dari upaya memastikan mekanisme internal partai dijalankan dengan baik. Fraksi Nasdem akan selalu konsisten menegakkan transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Selain menyoroti aspek internal, Fraksi Nasdem juga menyerukan agar masyarakat tetap menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah dinamika politik yang berkembang. Viktor mengingatkan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan, bukan dengan jalan konfrontatif.

“Mari bersama merajut persatuan dan menguatkan spirit restorasi demi membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply