FPN Sebut Gencatan Senjata adalah Kemenangan Kesabaran Rakyat Palestina | IVoox Indonesia

April 30, 2025

FPN Sebut Gencatan Senjata adalah Kemenangan Kesabaran Rakyat Palestina

gaza-utara-evakuasi-berkali-kali
Setidaknya 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, sehingga total jumlah korban tewas sejak tahun lalu mencapai 44.664 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Sabtu (7/12/2024). /ANTARA/Anadolu/py

IVOOX.id – Free Palestine Network (FPN) menyambut baik gencatan senjata yang tercapai antara Palestina dan Israel. Sekretaris Jenderal FPN, Furqan AMC, menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kesabaran revolusioner rakyat dan pejuang Palestina yang terus berjuang melawan penjajahan Israel.  

“Gencatan senjata ini adalah buah kesabaran revolusioner rakyat dan pejuang Palestina yang tidak pernah menyerah menghadapi penjajahan Zionis Israel,” ujar Furqan AMC dalam pernyataan resmi yang diterima ivoox.id Jumat (17/1/2025). 

Ia juga menegaskan bahwa praktik genosida dan strategi bumi hangus yang dilakukan Israel tidak mampu mematahkan semangat rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan. Menurut Furqan, klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bertekad menghancurkan perlawanan Palestina telah gagal total. 

“Dukungan rakyat Palestina terhadap para pejuang mereka semakin kokoh, meskipun mereka harus menderita akibat serangan brutal Israel,” kata Furqan. 

Ketua Dewan Pakar FPN, Dr. Dina Yulianti, menambahkan bahwa posisi Palestina dalam negosiasi semakin kuat berkat dukungan konsisten dari berbagai front perlawanan, seperti Yaman, Lebanon, Irak, dan Iran, serta solidaritas publik dunia yang terus mengalir. 

Namun, Dina memperingatkan bahwa meskipun gencatan senjata ini disambut baik, Israel tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Rekam jejak Israel yang kerap melanggar kesepakatan dan mengabaikan hukum internasional menjadi catatan penting. 

“Kurang dari 24 jam setelah pengumuman gencatan senjata, Israel kembali membombardir Gaza. Hal serupa terjadi saat Israel menyepakati gencatan senjata dengan Hizbullah pada 27 November 2024, di mana lebih dari 500 pelanggaran dilakukan, termasuk pengeboman desa-desa di Lebanon selatan,” ujar Dina, pakar Timur Tengah dari Universitas Padjadjaran. 

FPN menilai bahwa gencatan senjata ini harus diawasi dengan ketat oleh komunitas internasional untuk memastikan Israel tidak melanggarnya, serta untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina yang terus memperjuangkan kebebasan mereka.

0 comments

    Leave a Reply