Fitch Solutions Sebut Bisnis Jaringan 5G di Asia Tenggara Suram Dalam Jangka Pendek

IVOOX.id, Kuala Lumpur - Kemitraan Tech Mahindra-Axiata Group Berhad dapat membantu mempercepat 5G di Asia Tenggara tetapi prospek jangka pendek untuk industri ini "suram", kata Fitch Solutions dalam laporan penelitian risiko negara dan industri.

Pekan lalu, IT India dan raksasa konsultasi Tech Mahindra dan konglomerat telekomunikasi Malaysia Axiata Group Berhad menandatangani perjanjian untuk bersama-sama mengembangkan dan mengkomersialkan solusi perusahaan 5G di Malaysia, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Kamboja.

“Kami percaya bahwa ini adalah kemitraan yang menjanjikan karena menggabungkan kemampuan solusi perusahaan 5G Tech Mahindra dengan keahlian Axiata dalam konektivitas seluler, infrastruktur jaringan, dan layanan produk,” kata Fitch Solutions.

Sementara 5G memiliki banyak manfaat, laporan itu mengatakan masih dalam tahap awal di banyak negara Asia Tenggara. 5G adalah generasi kelima dari jaringan seluler dan 100 kali lebih cepat dari 4G.

Fitch Solutions mencatat ada hambatan ekonomi dan rintangan lain di dua pasar yang direncanakan untuk dikolaborasikan oleh Axiata dan Tech Mahindra.

Di Bangladesh, misalnya, Fitch Solutions tidak yakin adopsi 5G yang signifikan selama 18-24 bulan ke depan karena mahalnya ponsel dan layanan generasi berikutnya.

Sri Lanka, di sisi lain, sedang berjuang melawan resesi, kekurangan bahan bakar, dan pemadaman listrik yang berkepanjangan.

“Ini telah menyebabkan kontraksi ekonomi, dan kami berharap pasar teknologi yang lebih luas menghadapi tekanan signifikan yang secara efektif akan melumpuhkan sektor ini. Faktor-faktor ini akan membebani pengembalian investasi penyebaran 5G dan dapat menghambat pendanaan lebih lanjut yang berarti,” kata laporan itu.(CNBC)