Fed Indikasikan Bakal Mulai Kurangi Neraca | IVoox Indonesia

July 22, 2025

Fed Indikasikan Bakal Mulai Kurangi Neraca

the fed-01

iVOOXid, Washington - Federal Reserve AS pada Rabu (26/7/2017) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah seperti yang diharapkan di tengah inflasi lemah, namun bank sentral memberi sinyal bahwa ia akan mulai mengurangi neracanya "relatif segera."

"Komite mengharapkan mulai menerapkan program normalisasi neraca secara relatif segera, mengingat bahwa perekonomian secara luas berkembang seperti yang diantisipasi," komite pembuat kebijakan Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dua harinya.

Neraca The Fed telah membengkak menjadi sekitar 4,5 triliun dolar AS menyusul tiga putaran program pelonggaran kuantitatif untuk menahan dampak krisis keuangan global 2008.

Seiring dengan ekonomi AS kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil, para pembuat kebijakan Fed bersiap untuk melepaskan kebijakan era krisis agar tidak menimbulkan tekanan inflasi atau memompa gelembung-gelembung aset.

The Fed bulan lalu menaikkan suku bunga acuan untuk keempat kalinya sejak Desember 2015, dan mengumumkan rencana untuk memangkas kepemilikan obligasi-obligasi pemerintah AS dan sekuritas berbasis "mortgage" (hipotik) tahun ini.

Sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan mulai mengecilkan neracanya pada September, dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada Desember, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Wall Street Journal. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 19-20 September.

Namun, inflasi di AS telah melemah dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu diskusi tentang kecepatan dan waktu kenaikan suku bunga di antara para pejabat Fed.

Robert Kaplan, presiden Federal Reserve Bank of Dallas, mengatakan awal bulan ini bahwa dia ingin melihat lebih banyak bukti untuk memastikan bahwa pelemahan inflasi belakangan ini "memang sementara." Gubernur Fed Lael Brainard juga mengatakan bulan ini bahwa dia ingin menilai proses inflasi secara ketat sebelum membuat keputusan mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Indeks harga inti untuk pengeluaran konsumsi pribadi, indikator inflasi yang disukai oleh The Fed, naik 1,4 persen dari setahun sebelumnya pada Mei, turun dari 1,8 persen pada Februari, menurut Departemen Perdagangan.

Sementara mengakui inflasi AS "telah menurun dan sedang berjalan di bawah" target The Fed sebesar 2,0 persen, bank sentral mengatakan dalam pernyataan pada Rabu (26/7) bahwa pihaknya masih memperkirakan inflasi akan "stabil di sekitar" yang ditargetkan dalam jangka menengah.

Selama kesaksiannya ke Kongres AS awal bulan ini, Ketua Fed Janet Yellen juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja yang kuat dan kenaikan harga impor dapat mendorong inflasi meningkat.

"Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa tren inflasi yang mendasarinya sedang menurun kurang dari 2,0 persen," kata Yellen kepada anggota parlemen Komite Perbankan Senat. "Saya belum sampai pada kesimpulan seperti itu," katanya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply