Faktor Penentu Bentuk Tubuh Selain Genetika

IVOOX.id, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada orang yang tetap langsing dengan mudah. Padahal sebagian orang lainnya berjuang mati-matian untuk mendapatkan kondisi badan ideal.
Dalam kasus ini, genetika dan gaya hidup sehat memainkan peran besar dalam membentuk tubuh. Akan tetapi, tampaknya ada korelasi lain yang lebih mungkin membantu seseorang tetap langsing. Berikut penjelasanya, melansir CNN.
1. Tinggal di dekat pusat kebugaran.
Sebuah studi yang dituangkan dalam jurnal Lancet Public Health menemukan bahwa orang yang tinggal dalam jarak satu kilometer dari pusat kebugaran, kolam renang dan lapangan bermain, berbobot lebih langsing. Mereka juga memiliki pinggang lebih kecil daripada mereka yang tidak tinggal dekat pusat kebugaran.
Studi menyebutkan, perbedaan ini lebih kentara pada perempuan dan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi. Sayangnya, penelitian ini hanya bersifat observasional. Tidak membuktikan sebab dan akibatnya. Akan tetapi, studi ini dianggap memperkuat teori yang menyebutkan dampak lingkungan dan desain tata kota terkait dengan berat badan penghuninya.
2. Gelisah.
Gelisah juga menjad alasan mengapa orang memiliki bobot tubuh rendah. Dalam sebuah ulasan menyebut gelisah memiliki komponen genetik dan biologis yang mampu meningkatkan aktivitas fisik seseorang. Meskipun mereka yang tengah stres tidak berolahraga.
Meski terlihat sepele, gelisah bisa meningkatkan pembakaran kalori harian Anda. Sehingga hal ini dapat memainkan peran penting dalam membantu seseorang tetap ramping.
3. Gemar makan makanan pedas.
Sebuah artikel yang diulas CNN baru-baru ini menyebut capsaicin yang merupakan senyawa bioaktif utama dalam cabai, memainkan peran dalam pengendalian berat badan. Senyawa ini membuat nafsu makan orang yang memakan cabai berkurang.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas yang berasal dari rempah-rempah alam membuat orang tetap sehat. Sebuah studi Tiongkok bahkan menyebutk orang yang doyan makan pedas sebanyak enam sampai tujuh kali per minggu mengalami penurunan risiko kematian akibat pentakit hingga 14 persen.
Selain itu, orang yang mengonsumsi rempah-rempah pedas seperti jintan, jahe, rosemary, oregano, kayu manis dan kunyit memiliki berat badan ideal serta sistem imun yang lebih baik. Rempah-rempah diyakini mampu memberantas peradangan, meningkatkan respons tubuh terhadap insulin dan meningkatkan komposisi bakteri baik dalam usus Anda.

0 comments