Faktor Pelemahan Rupiah Bisa Kembali Tekan Pasar Obligasi | IVoox Indonesia

July 7, 2025

Faktor Pelemahan Rupiah Bisa Kembali Tekan Pasar Obligasi

Obligasi-Ritel

IVOOX.id, Jakarta - Sentimen dari pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung turun akibat kebijakan The Fed menahan suku bunga dapat berimbas pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri, sehingga kenaikan imbal hasil dapat tertahan.

"Namun demikian, tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali jika sentimen positif yang ada kurang kuat mendukung bertahannya pasar obligasi," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Jumat (3/8).

Menurut Reza, masih adanya sentimen negatif terutama dari pelemahan rupiah, membuat laju pasar obligasi dalam negeri masih berpeluang kembali mengalami pelemahan.

Sebelumnya, kembali melemahnya laju rupiah yang terimbas terapresiasinya USD seiring imbas kekhawatiran akan gagalnya kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok membuat sejumlah imbal hasil obligasi dalam negeri meningkat.

Reza mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 1,49 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 2,00 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 0,35 bps.

Laju pasar obligasi, tutur Reza, cenderung kembali berbalik melemah dengan adanya aksi jual. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,14% memiliki imbal hasil 7,61% atau naik 0,01 bps dari sebelumnya di harga 92,16% memiliki imbal hasil 7,61%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 93,85% memiliki imbal hasil 8,13% atau naik 0,05 bps dari sehari sebelumnya di harga 94,35% memiliki imbal hasil 8,07%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,06 bps di level 110,01 dari sebelumnya di level 110,08. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,01 bps di level 105,21 dari sebelumnya di level 105,20.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,83% dari sebelumnya di level 7,71% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,99% dari sebelumnya di level 2,87% sehingga spread di level kisaran 484 bps lebih tinggi dari sebelumnya 474 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya cenderung meningkat. Pada rating AAA bergerak naik di kisaran level 9,77%-9,87%. Pada rating AA di kisaran 10,12%-10,17%. Lalu rating A di kisaran 11,20%-11,30%, dan pada rating BBB di kisaran 13,99%- 14,02%.

0 comments

    Leave a Reply