Erzaldi, Gulirkan Berbagai Kebijakan Untuk Membantu dan Melindungi Masyarakat Babel
IVOOX.id, Bangka Belitung - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Erzaldi Rosman Djohan menggulirkan berbagai kebijakan untuk membantu dan melindungi masyarakat dari ancaman pandemic corona virus disease (covid-19).
Erzaldi mengatakan kebijakan pertama sekali dalam mengantisipasi penyebaran virus korona adalah dengan menyiapkan anggaran APBD Rp.27 miliar.
"Kebijakan pertama itu mengalokasikan APBD untuk penanganan covid-19, alhamdulilah ini disetujui DPRD Rp.27 Miliar,"kata Erzaldi.
Anggaran ini menurut erzaldi akan dipergunakan berbagai keperluan untuk penanganan covid-19, selain itu, pihaknya juga telah menganggarkan anggaran Rp.2 miliar untuk bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak covid-19.
"Ada juga kebijakan untuk UMKM, bantuan sembako khususnya bagi masyarakat yang beprofesi sebagai buruh harian yang terdampak covid-19, saya juga menghapuskan denda tunggakan Pajak Kendaraan bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor hingga Desember mendatang,"ujarnya.
Ia menyebutkan untuk rumah sakit rujukan covid-19 yang tadinya hanya ada tiga, dengan kebijakan ia menambah RS rujukan ini disetiap kabupaten."melalui surat edaran saya tetapkan disetiap kabupaten ada RS rujukan, selain itu, kita juga membuat tempat karantina bagi ODP dan PDP di Gedung Diklat Babel,"tuturnya.
Kemudian lanjutnya, untuk melindungi masyarakat dari penyebaran covid-19. Ia mengeluarkan kebijakan pembatasan penerbangan ke Bangka dan Belitung dari Jakarta,"untuk pembatasan penerbangan ini, berlaku untuk semua maskapai, dimana sehari hanya ada satu kali penerbangan secara bergantian, ini saya lakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19,"ujarnya.
Kebijakan ini, diutarakan erzaldi, awalnya dimulai 31 Maret hingga 06 April, namun kemarin di perpanjang dari 7 April hingga 21 april."semua pintu masuk harus di perketat, apakah itu pelabuhan maupun bandara, di pintu-pintu masuk ini sudah kita siapkan thermoscaner dan bilik penyemprotan untuk antisipasi covid-19,"terangnya.
"Untuk melindungi ASN saya sudah keluarkan kebijakan 70 persen ASN work from home ( kerja dari rumah), seluruh kepala OPD, pertama Memanfaatkan Aplikasi Online-Meeting Resmi Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel (https://rapat.babelprov.go.id) untuk melakukan meeting secara online."tutunya.
Lebih dari itu, disebutkan Erzaldi. Untuk mempermudah mengawasi dan memantau Orang Dalam Pantauan (ODP) covid-19. Dirinya tertarik untuk menggunakan apilkasi fight covid-19.
"Fight covid-19 ini. Aplikasi berbasis andorid, akan mempermudahkan kita untuk mengawasi para ODP, saya rasa ini sangat baik sekali, tinggal menempatkan pemandunya saja,"imbuhnya.
Mengenai masker, melalui istrinya Melati akan memperdayakan IKM di Babel untuk memproduksi masker kain secara masal. Nanti masker kain ini akan di beli melalui penggalangan dana untuk di bagikan kepada masyarakat seiring di haruskanya penggunaan masker oleh pemerintah.
erzaldi mengutarakan untuk mempercepat hasil swab pasien apakah positif atau negatif, dalam minggu ini tes swab tersebut akan dilakukan di babel tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta lagi.
"Nanti tes swabnya di kita sini, tidak usai ke jakarta lagi, sehingga hasilnya lebih cepat di ketahui,"Ulasnya.
Ia berharap jumlah pasien positif korona di Babel tidak bertambah lagi, selain itu apa yang dilakukan dengan berbagai kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat di tengah ancaman covid-19.
"Kita berharap cukup 2 saja positif, dan mudah-mudahan 1 positif korona di Belitung itu segera pulih sehat sehingga bisa kembali ketengah-tengah keluarga dan masyarakat,"tutupnya.

0 comments