Erick Tohir: Suara Jokowi di Sumatra Bergerak Naik

IVOOX.id, Palembang -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Tohir mengklaim suara Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumatra khususnya Sumatra Selatan sudah mulai bergerak naik.
Meski tidak sesignifikan di Jawa dan wilayah Timur Indonesia, suara Jokowi-Amin di Sumatra diyakini dapat menambah perolehan suara secara keseluruhan sehingga dapat memenangkan Jokowi-Amin di Pilpres 2019 mendatang.
Erick Tohir menjelaskan, dukungan suara di Sumatra memang jauh dibanding Jawa dan Indonesia Timur. Namun ada pergerakan yang signifikan dari wilayah Sumatera untuk Pasangan Jokowi-Amin.
"Di Lampung, Riau, Sumsel sudah ada pergerakan yang signifikan," kata Erick di Palembang, Selasa (2/4).
Erick mengatakan, jika perolehan suara di Sumsel fifty-fifty menurutnya sudah bagus.
"Kalau fifty-fifty sudah bagus (di Sumsel), tapi secara kumulatif Pak Jokowi di atas 50%," katanya.
Erick mengatakan, TKN terus berupaya melakukan peningkatan elektabilitas Jokowi dengan memanfaatkan waktu kampanye terbuka yang ada semaksimal mungkin.
Ia optimistis kemenangan Jokowi-Amin ini juga dilatarbelakangi adanya animo masyarakat di daerah sangat tinggi saat Jokowi hadir dan melakukan kampanye.
"Capres 01 kaget dengan luapan masyarakat, misalnya saat di Sorong hampir 90% sorong itu turun ke lapangan. Partisipasi masyarakat luar biasa, ini bukan gerakan (arahan), ini hal realitas, nyata," tegas dia.
Erick melanjutkan, menjelang hari pencoblosan mereka juga terkejut banyaknya pergerakan yang mendukung pasangan calon presiden nomor 01. Seperti dukungan dari pergerakan para alumni, bahkan dukungan dari komunitas olahraga.
Sangat di luar dugaan, banyak dukungan yang sudah mendeklarasikan diri mendukung capres 01. Saya tidak mau berbicara angka, kadang angka itu dibuat-buat, kita lihat nyata, apa adanya," ujarnya.
Dengan sudah banyaknya dukungan dari masyarakat, Erick pun mengaku mereka akan tetap fokus menyampaikan hal yang positif kepada masyarakat tanpa menyebarkan berita bohong yang saat ini banyak beredar.
"Kita tetap konsisten menyampaikan fakta dan meluruskan yang fitnah atau kata yang salah, kita harus dewasa berdemokrasi," tandasnya. (Adhi Teguh)

0 comments