Erick Thohir Soroti Divestasi PT. Vale Indonesia

IVOOX.id – Menteri BUMN Erick Thohir sedang mempertimbangkan dengan seksama tawaran divestasi saham sebesar 14 persen yang diajukan oleh PT. Vale Indonesia kepada MIND ID. Tawaran ini merupakan upaya PT. Vale Indonesia untuk memperpanjang operasionalnya.

"Ada dua yang sedang kita lihat. Divestasi seperti apa keuangannya. Jangan sampai yang didivestasi hanya pinggiran tetapi yang tengahnya tetap dikontrol, dan tidak ada efisiensi memainkan peran ke depan. Kita jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan. Jadi, saya harus mempelajarinya terlebih dahulu," ujarnya usai menghadiri acara ACE Youth Summit, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, Eric Thohir yang juga sebagai Menteri BUMN menyoroti kemungkinan akuisisi saham, dengan mengingat batasan kepemilikan saham sebesar 34 persen yang saat ini berlaku. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga kontrol atas perusahaan tersebut untuk menghindari resiko yang mungkin merugikan kepentingan nasional.

“Kalau akuisisi saham kita terbuka, kemarin kan sampai 34 persen, tidak 51 persen, kita terbuka tapi jangan sampai gak didivestasikan sebuah kesetengahhatian (dari PT. Vale),” ujarnya.

Eric Thohir mencatat bahwa ada dua jenis baterai yang menjadi perhatian dalam konteks industri kendaraan listrik yang menjadi fokus PT. Vale Indonesia, yaitu nikel kobalt mangan. 

Dalam hal ini, ia menyebut pertemuan dengan perusahaan EV terbesar dunia, BYD, yang sedang mengembangkan kendaraan listrik dalam jumlah besar. Eric Thohir menyadari keunggulan nikel mangan kobalt untuk daya tahan, terutama di negara-negara dengan empat musim.

“keunggulan nikel mangan koblat sendiri itu untuk kedayatahanan dan tentu negara negara yang 4 musim lebih bagus,” ucap Eric.

Namun, Eric Thohir juga menegaskan pentingnya mempelajari lebih lanjut opsi divestasi PT. Vale Indonesia dan mendorong kerja sama perusahaan ini dengan pihak seperti Ford dan Volkswagen. Namun, dia tidak menutup kemungkinan bahwa divestasi PT. Vale Indonesia dapat menjadi pilihan yang baik, terutama jika lahan yang diberikan kembali kepada negara bisa dimanfaatkan secara efisien.

Dalam finansial dan ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan sebagai upaya pemilik perusahaan untuk menjual aset atau sebuah divisi kerjanya kepada pihak lain yang mampu memberikan harga penawaran paling tinggi. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.