Jumlah Aset TPIA Mengalami Peningkatan Sebesar 40,3 Persen

IVOOX.id, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau CAP mencetak laba bersih sebesar sebesar USD319,2 juta di sepanjang 2017, atau tumbuh 6,3 persen bila dibanding laba sebesar USD300,1 juta di akhir 2016.
Kenaikan laba dibantu oleh volume yang lebih tinggi dan marjin produk sehat yang terus berlanjut. Laba yang tumbuh positif memberikan dampak baik bagi pendapatan perusahaan. Pendapatan meningkat 25,3 persen menjadi USD2,41 miliar, dari posisi USD1,93 miliar di akhir 2016. Hal itu diakibatkan oleh kenaikan volume penjualan dari tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.
Posisi EBITDA meningkat 8 persen menjadi USD550,3 juta dari USD509,5 juta per Desember 2016. Kenaikan EBITDA dipengaruhi oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan marjin produk yang lebih baik.
"Tahun 2017 merupakan tahun rekor bagi Chandra Asri Petrochemical dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Kami diuntungkan dari kondisi industri petrokimia yang baik dengan marjin produk sehat yang berkesinambungan dan mencapai tingkat operasi yang tinggi untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi dengan peningkatan skala operasi," ungkap Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra, dalam keterangannya, Senin (5/3/2018).
Erwin menerangkan, kinerja yang sukses di tahun lalu juga dikarenakan usaha perusahaan memperkuat struktur permodalan melalui kesuksesan penerbitan right issue sebesar USD377,2 juta dan obligasi internasional untuk mendanai rencana ekspansi perusahaan.
"Ke depan, kami akan berupaya mengoperasikan tingkat utilisasi pabrik yang tinggi, memastikan keamanan operasi dan mengoptimalkan portofolio produk Perseroan serta menyelesaikan proyek-proyek ekspansi sesuai rencana," jelas Erwin.
Posisi utang berbunga USD632,3 juta bila dibanding dengan USD425 juta pada akhir 2016, sebagian besar dari penerbitan obligasi sebesar USD300 juta, diimbangi dengan pembayaran pokok pinjaman terjadwal. "Kemudian dikombinasikan dengan posisi saldo kas sebesar USD842,5 juta, yang menghasilkan posisi kas bersih pada 31 Desember 2017 sebesar USD210,2 juta," ungkap Erwin.
Jumlah aset mengalami peningkatan sebesar 40,3 persen menjadi USD2,98 miliar, dengan posisi liabilitas encapai USD1,31 miliar dan ekuitas mencapai USD1,66 miliar. [ava]

0 comments