Ekspor RI Bulan Juni 2024 Turun 6,65 Persen | IVoox Indonesia

May 12, 2025

Ekspor RI Bulan Juni 2024 Turun 6,65 Persen

IMG_20240715_145530
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti saat konferensi pers, Senin, (15/2024/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juni 2024 mencapai US$20,84 miliar. Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 6,65% dibandingkan Mei 2024.

Menurut Amalia penurunan ekspor Juni dibanding Mei 2024 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 6,20% dari US$20.905,3 juta menjadi US$19.609,4 juta, demikian juga ekspor migas turun 13,24%, yaitu dari US$1.419,1 juta menjadi US$1.231,2 juta.

"Penurunan ekspor Juni secara bulanan terutama didorong oleh penurunan ekspor non migas," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin, (15/2024/2024).

Lebih lanjut dia merinci penyebab penurunan ekspor migas tersebut. Pada ekspor migas penurunan utamanya didorong oleh turunnya hasil minyak 55,57 persen menjadi US$167,4 juta. Meski begitu ekspor minyak mentah naik 2,99% menjadi US$220,4 juta dan ekspor gas alam naik 1,82% menjadi US$843,4 juta.

"Penurunan ekspor migas terutama didorong penurunan nilai ekspor hasil minyak," ujarnya.

Kemudian pada ekspor nonmigas, dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor terbesar pada Juni 2024, hampir semua komoditas mengalami penurunan nilai ekspor dibanding Mei 2024, dengan penurunan tertinggi pada logam mulia dan perhiasan/permata US$440,5 juta (45,76%).

"Yang mengalami peningkatan hanya lemak dan minyak hewan/nabati," katanya.

Sementara tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juni 2024 adalah Provinsi Jawa Barat US$17.995,0 juta (14,39%), Kalimantan Timur US$12.565,0 juta (10,04%), dan Jawa Timur US$12.204,9 juta (9,76%).

"Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 34,19% dari seluruh ekspor nasional," katanya.

0 comments

    Leave a Reply