Ekspor Indonesia Untuk Januari 2025 Capai 21,45 Miliar Dolar AS

IVOOX.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 mencapai 21,45 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8,56% dibandingkan dengan Desember 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Januari 2024, terdapat peningkatan sebesar 4,68%.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa kenaikan ekspor tahunan ini didorong oleh meningkatnya ekspor minyak dan gas (migas), logam mulia, perhiasan, serta bahan kimia.

"Sedangkan penurunan ekspor Januari 2025 dibandingkan Desember 2024 disebabkan oleh turunnya nilai ekspor migas, terutama bahan bakar mineral, bijih logam, terak, abu, serta ekspor migas secara keseluruhan," ujar Amalia dalam rilis resmi BPS pada Senin (17/2/2025).

Secara bulanan, ekspor nonmigas pada Januari 2025 tercatat sebesar 20,40 miliar dolar AS, mengalami penurunan 6,96% dibandingkan dengan Desember 2024.

Dari sepuluh komoditas ekspor nonmigas utama, sebagian besar mengalami penurunan, dengan bahan bakar mineral mencatat penurunan terbesar sebesar 787,1 juta dolar AS atau 22,01%. Sebaliknya, komoditas yang mengalami peningkatan terbesar adalah logam mulia dan perhiasan/permata, yang naik sebesar 173,3 juta dolar AS atau 25,38%.

Jika dilihat berdasarkan sektor, ekspor nonmigas dari industri pengolahan naik 14,02% dibandingkan Januari 2024. Sementara itu, ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan melonjak 45,46%. Namun, ekspor dari sektor pertambangan dan lainnya justru turun 26,45%.

Tiongkok masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2025 dengan nilai 4,57 miliar dolar AS, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$2,34 miliar, dan India sebesar 1,23 miliar dolar AS. Ketiga negara tersebut berkontribusi sebesar 39,89% terhadap total ekspor nonmigas. Sementara itu, ekspor ke negara-negara ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing mencapai 4,09 miliar dolar AS dan 1,31 miliar dolar AS.