Ekspektasi The Fed Turunkan Suku Bunga Tak Mampu Dongkrak Rupiah

IVOOX.id, Jakarta - Meski ada ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut pada akhir bulan ini, namun kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (29/10) sore, ditutup melemah menjelang pertemuan bank sentral AS The Fed.
Rupiah ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.035 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.028 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, mengatakan The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut pada akhir bulan ini.
"Investor mengamati indikasi bahwa ada kemungkinan pemangkasan lebih lanjut," ujar Ibrahim, dikutip Antara.
Semestinya, sikap lunak The Fed dengan penurunan suku bunga berdampak positif pada mata uang emerging market, namun yang terjadi sebaliknya. Hal ini, menurut sejumlah pakar, karena faktor perang dagang yang membuat pasar tetap mengejar dolar sebagai safe haven.
Sementara itu terkait perang dagang, Presiden AS Donald Trump mengatakan perjanjian perdagangan tampak lebih cepat dan sedang mempelajari apakah akan memperpanjang suspensi tarif yang akan berakhir pada Desember.
Dari eksternal lainnya, Uni Eropa telah sepakat untuk menunda keluarnya Inggris hingga tiga bulan dan parlemen Inggris semalam menolak upaya ketiga Perdana Menteri Boris Johnson untuk menjadwalkan pemilu lebih awal.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.026 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.015 per dolar AS hingga Rp14.035 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.028 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.023 per dolar AS.

0 comments