Ekspektasi Penurunan Bunga Fed Jadi Tenaga Pasar Obligasi Hari Ini

IVOOX.id, Jakarta - Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The fed) menjadi pemicu utama pergerakan pasar obligasi pada perdagangan Selasa (29/10).
Nico Demus mengatakan pergerakan pasar obligasi cenderung terkonsolidasi. Adapun, kondisi saat ini sangat mengandalkan sentimen untuk bisa mencapai penguatan.
Menurutnya, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed menjadi penggerak utama harga surat utang negara (SUN). Hal itu bisa terlihat pada semakin bertambahnya porsi asing dalam kepemilikan surat berharga negara (SBN) yang diperdagangkan atau outstanding.
Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar investor melakukan wait and see. Bila pergerakan harga SUN terbatas di 65 basis poin, pergerakan pasar cenderung stagnan.
"Kami masih merekomendasikan wait and see hari ini. Pasar obligasi masih berupaya untuk mengalami kenaikan dengan mengandalkan sentimen, dan sentimen yang ditunggu dalam waktu dekat adalah pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee)," katanya.
Selain pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed, beberapa sentimen yang berpengaruh yakni pertama, penolakan parlemen Inggris terhadap keinginan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Jalan pemilu itu dilakukan agar Brexit bisa dilakukan secara cepat. Sayangnya, keinginan tersebut tak dikabulkan parlemen. Dinamika tersebut juga direspons oleh Uni Eropa melalui perpanjangan tenggat bagi Inggris keluar dari Blok Eropa hingga Januari 2020.
Kedua, Ketua Parlemen Amerika Serikat Nancy Pelosi mengadakan rapat pemungutan suara pertamanya dengan agenda melengserkan Presiden AS Donald Trump.
Ketiga, S&P 500 mencapai rekor tertinggi dengan kenaikan lebih dari 20% akibat minimnya perusahaan yang mengalami perlambatan yaitu hanya 32 perusahaan. Selain itu, kenaikan ini dipicu oleh optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi cenderung melambat tetapi belum sampai ke tahap resesi.

0 comments