Ekonomi Sumut Tumbuh di Atas Angka Nasional

iVooxid, Medan - Ekonomi Sumatera Utara pada triwulan III/ 2016 secara "year on year" bertumbuh 5,28 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang 5,02 persen.
"Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha ekonomi dengan tertinggi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 11,90 persen," ujar Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Ateng Hartono di Medan, Senin (7/11/2016).
Setelah usaha administrasi, pertumbuhan tertinggi lainnya adalah pengadaan air 10,26 persen dan informasi dan komunikasi 8,95 persen.
"Meski masih melambat dibandingkan 2011 yang pertumbuhannya sempat mencapai 7,07 persen dan 2012 yang 5,72 persen, pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2016 yang 5,28 persen itu menggembirakan karena di atas angka nasional dan terjadi saat inflasi masih tinggi," katanya.
Ateng menjelaskan secara struktur, perekonomian Sunut pada triwulan II 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 22,36 persen, Industri Pengolahan 19,92 persen dan Perdagangan Besar Eceran dan Reperasi Mobil-Sepeda Motor 17,64 persen.
Dia mengakui, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2016 yang tumbuh lebih cepat atau mengalami akselerasi sebesar tiga persen dibandingkan triwulan II dipicu adanya Idul Fitri.
Adapun dari sisi pengeluaran yang terbesar masih Konsumsi Rumah Tangga yang naik 5,38 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,36 persen.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, masih besarnya inflasi menghambat pertumbuhan ekonomi di Sumut.
"Harusnya pertumbuhan ekonomi Sumut bisa lebih tinggi kalau inflasi bisa ditekan," kata Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU).
Untuk itu, katanya, Pemerintah Provinsi Sumut harus semakin kuat untuk mengendalikan harga berbagai barang seperti cabai merah dan bawang merah yang terus menjadi pemicu inflasi. (ant)

0 comments