Ekonomi Sakau Suntikan Dolar, Tak Bisa Tidak, Pakistan Harus Terima Syarat Mencekik Dari IMF

IVOOX.id, Washington DC - Pakistan harus menerima persyaratan ketat dari kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memberikan jalur kehidupan bagi ekonomi yang sedang kacau, kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Jumat.

Sharif sedang berbicara dengan pejabat tinggi keamanan di kantornya di Islamabad dalam sebuah pertemuan yang disiarkan langsung.

"Kita harus menerima persyaratan ketat untuk kesepakatan IMF," katanya, menambahkan bahwa kesepakatan masih "seminggu, 10 hari" lagi.

Pihak berwenang Pakistan telah bernegosiasi dengan IMF sejak awal Februari mengenai masalah kerangka kebijakan dan berharap untuk menandatangani perjanjian tingkat staf yang akan membuka jalan bagi lebih banyak arus masuk dari pemberi pinjaman bilateral dan multilateral lainnya.

Setelah kesepakatan ditandatangani, pemberi pinjaman akan mencairkan tahap lebih dari $1 miliar dari bailout $6,5 miliar yang disepakati pada tahun 2019.

Pakistan telah mengambil serangkaian tindakan, termasuk mengadopsi nilai tukar berbasis pasar; kenaikan tarif bahan bakar dan listrik; penarikan subsidi, dan lebih banyak pajak untuk menghasilkan pendapatan untuk menjembatani defisit fiskal.

Para pejabat mengatakan pemberi pinjaman masih bernegosiasi dengan Islamabad atas utang sektor listrik, serta potensi kenaikan suku bunga kebijakan, yang mencapai 17%.

Langkah-langkah ketat kemungkinan akan semakin mendinginkan ekonomi dan memicu inflasi, yang mencapai 27,50% pada Januari.

Perekonomian negara Asia Selatan itu berada dalam kekacauan dan sangat membutuhkan pembiayaan eksternal, dengan cadangan devisanya turun menjadi sekitar $3 miliar, hampir tidak cukup untuk impor selama tiga minggu.

Sebuah "negara sahabat" juga sedang menunggu kesepakatan untuk dikonfirmasi sebelum memberikan dukungan ke Pakistan, kata Sharif tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sekutu lama China minggu ini mengumumkan pembiayaan kembali sebesar $700 juta, menurut Kementerian Keuangan Pakistan.

Menteri Keuangan Ishaq Dar pada hari Jumat mengatakan bank sentral Pakistan telah menerima uang tersebut.

"Terima kasih Tuhan," katanya dalam tweet.(Reuters)