Ekonomi RI Kuartal III Hanya Tumbuh 3,51%, Jauh di Bawah Keyakinan Menkeu Sri Mulyani | IVoox Indonesia

May 25, 2025

Ekonomi RI Kuartal III Hanya Tumbuh 3,51%, Jauh di Bawah Keyakinan Menkeu Sri Mulyani

pelabuhan proyek

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,51 persen (yoy) pada triwulan III-2021, jauh di bawah keyakinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang disampaikan akhir Oktober lalu sebesar 4,5%.

“Kalau dibandingkan dengan triwulan III-2020 atau secara year on year (yoy) maka ekonomi Indonesia tumbuh 3,51 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kuartal II-2021 yang tumbuh sebesar 7,07 persen sehingga secara secara quarter to quarter (q-to-q) tumbuhnya 1,55 persen.

“Kalau dibandingkan dengan triwulan II-2021 tumbuh 1,55 persen dan bila dibandingkan triwulan III-2020 tumbuh 3,51 persen serta secara kumulatif tumbuh 3,24 persen,” jelasnya, dikutip Antara.

Margo menjelaskan hal ini dilatarbelakangi oleh pemberlakuan kebijakan PPKM oleh pemerintah terlebih lagi dengan level 4 selama Juli sampai Agustus sehingga berdampak pada terbatasnya mobilitas masyarakat.

Mobilitas penduduk kembali mengalami perbaikan pada September seiring dengan semakin masifnya masyarakat menerima vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sehingga menambah kepercayaan untuk beraktivitas.

“Tapi secara keseluruhan mobilitas penduduk lebih rendah dibandingkan triwulan II-2021 ataupun 2020,” katanya.

Margo menuturkan perlambatan ekonomi pada triwulan III-2021 turut dialami oleh beberapa negara mitra dagang Indonesia seperti China tumbuh 4,9 persen, Amerika Serikat 4,9 persen, Singapura 6,5 persen, Korea Selatan 4 persen, Hong Kong 5,4 persen, dan Uni Eropa 3,9 persen.

Untuk Vietnam terkontraksi 6,2 persen karena selama Juli sampai Agustus pemerintah Vietnam melakukan pengetatan mobilitas sehingga menyebabkan kontraksi ekonomi.

Sebelumnya, pekan lalu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indoensia pada kuartal III 2021 berada di angka 4,5 persen. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut akan semakin tinggi pada kuartal berikutnya atau kuartal IV 2021 yaitu 5,4 persen.

"Outlook perekonomian kuartal III lebih baik di angka 4,5 persen dan di kuartal IV ini naik ke 5,4 persen. Jadi proyeksi keseluruhan tahun ini 4 persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK Triwulan III, Jakarta, Rabu (27/10).

Proyeksi yang dikeluarkan oleh Sri Mulyani ini lebih optimistis jika dibandingkan dengan perkiraan beberapa lembaga keuangan internasional seperti OECD dan IMF. OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 3,7 persen. Sedangkan IMF memperkirakan 3,2 persen.

Sri Mulyani menegaskan, prediksi OECD dan IMF terlalu rendah untuk kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Sebab meskipun pada kuartal III dihantam penyebaran Covid-19 varian delta, namun pemerintah mampu mengendalikan dalam waktu singkat.

"Prediksi dan proyeksi ini menurut kita terlalu rendah karena kita lihat di kuartal III, walau ada delta varian tapi kita kendalikan dengan cepat dan efektif," tuturnya.

0 comments

    Leave a Reply