Ekonomi RI 2025 Diproyeksi Lebih Rendah, Ekspor Lesu-Konsumsi Rumah Tangga Melemah | IVoox Indonesia

May 22, 2025

Ekonomi RI 2025 Diproyeksi Lebih Rendah, Ekspor Lesu-Konsumsi Rumah Tangga Melemah

antarafoto-hasil-rapat-dewan-gubernur-bi-1736932663
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Rapat Dewan Gubernur BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

IVOOX.id – Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 cenderung lebih rendah dari prakiraan sebelumnya. BI memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 4,7–5,5%, sedikit lebih rendah dari kisaran prakiraan sebelumnya 4,8–5,6%.

"Pada 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan juga cenderung lebih rendah dari prakiraan sebelumnya," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

Perry mengatakan, ekspor RI diprakirakan lebih rendah sehubungan dengan melambatnya permintaan negara-negara mitra dagang utama, kecuali AS. Konsumsi rumah tangga juga masih lemah, khususnya golongan menengah ke bawah sehubungan dengan belum kuatnya ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

"Pada saat yang sama, dorongan investasi swasta juga belum kuat karena masih lebih besarnya kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan, baik domestik maupun ekspor," katanya.

Dalam kaitan ini, Bank Indonesia kata Perry akan terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya tersebut kata dia dilakukan melalui optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran yang ditempuh Bank Indonesia dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah.

"Lebih dari itu, Bank Indonesia mendukung penuh implementasi program-program Pemerintah dalam Asta Cita, termasuk untuk ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply