Ekonomi Pulih, Industri Konstruksi Langsung Bangkit

IVOOX.id, Jakarta - Center of Reform on Economics (Core) Indonesia optimistis industri konstruksi akan bangkit seiring dengan perkiraan keberadaan vaksin pada 2021.
"Tahun depan perekonomian akan pulih, banyak berita baik tentang keberadaan vaksin, baik dari luar negeri maupun Indonesia," ujar Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah
Menurut dia, keberadaan vaksin COVID-19 merupakan senjata penting untuk menangani pandemi serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.
"Ketika ekonomi pulih, sektor konstruksi akan mulai bangkit," ucapnya, dikutip Antara.
Ia menambahkan sektor konstruksi dan pertumbuhan ekonomi memiliki keterkaitan karena konstruksi menimbulkan ekspansi ekonomi melalui efek berantai.
Sejumlah BUMN, lanjut Piter, dapat dijadikan sebagai motor penggerak untuk melaksanakan proyek konstruksi nasional.
Ia menilai BUMN Karya seperti Wijaya Karya (WIKA) dan lainnya memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik sehingga dapat melaksanakan proyek konstruksi dengan baik.
"Tekanan memang ada pada cashflow perusahaan konstruksi, namun mereka masih bisa laksanakan proyek, yang penting pembayaran tepat waktu agar tidak ganggu cashflow," katanya.
Secara terpisah Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai pengelolaan keuangan WIKA masih terjaga dengan optimal di tengah pandemi COVID-19.
Menurut dia, komitmen perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian menjadi salah satu faktor terjaganya keuangan WIKA, salah satunya tercermin dari rasio utang perseroan.
"Rasio utang WIKA masih terjaga, itu bagus dan menjadi perhatian di tengah pandemi ini," ujarnya.
Tercatat pada kuartal II 2020, rasio utang berbunga (gearing ratio) berada pada posisi 1,26 kali (dari maksimal level covenant 2,5 kali), menunjukkan bahwa WIKA akan tetap beroperasi dengan baik dan siap untuk menangkap peluang di masa mendatang.
Hingga kuartal III ini terdapat 11 proyek strategis nasional yang tengah dilaksanakan pembangunannya oleh perseroan. Dari proyek-proyek itu, sembilan diantaranya memiliki progres pekerjaan di atas 50 persen, antara lain Jalan Tol Kunciran - Cengkareng, Jalan Tol Serang Panimbang.
Selain itu, Jalan Tol Cisumdawu, Pelabuhan Patimban, Terminal Kijing, Bendungan Cipanas, Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, hingga PLTU Sulsel Barru 1x100 MW.

0 comments