Ekonomi Melesat 5,44 persen di Kuartal II, BPS: Pemerintah Keren, RI Jauh dari Resesi

IVOOX.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44 persen secara tahunan (year-to-year/yoy). Sedangkan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi tumbuh 3,72 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono menyebut, sinergi pemerintah sangat baik pada kuartal II. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,44 persen.
"Pemerintah keren fiskal dan moneter bekerja secara kompak dan terukur sehingga dampak ke ekonomi kita 5,44 persen itu bagus banget menurut saya. Kalau sampai sekarang keren jauh dari kata resesi. tapi kuartal III, kuartal IV, dan seterusnya kita tunggu ya bagaimana kondisi berikutnya," kata Margo ketika menjawab pertanyaan kumparan di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (5/8).
Margo menjelaskan, dari sisi konsumsi rumah tangga yang pertumbuhannya mencapai 5,51 persen dan distribusi 51,47 persen.
Konsumsi rumah tangga jadi sumber tertinggi dari produk domestik bruto (PDB) berdasarkan pengeluaran. Tingginya pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga didukung oleh adanya momentum Idul Fitri.
Faktor lainnya yang juga menyokong pertumbuhan ekonomi adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh 3,07 persen atau distribusi 27,31persen dan ekspor tumbuh 19,74 persen atau distribusi 24,6 persen.
Peningkatan ekspor disebabkan oleh melonjaknya sejumlah harga komoditas global seperti batu bara, nikel, tembaga, hingga minyak kelapa sawit.
Dari sisi fiskal, kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi energi membuat terjaganya aktivitas ekonomi masyarakat dan pelaku usaha.
Namun di sisi lain, tingkat konsumsi pemerintah justru mengalami kontraksi sebesar 5,24 persen. "Seluruh komponen pengeluaran tumbuh kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi," ujar Margo.

0 comments